Nilai Pilpres Curang, Din Syamsuddin Dukung Hak Angket DPR dan Audit Sirekap
Din Syamsuddin menandaskan hal itu semua tetap harus dilakukan secara adem ayem.
Penulis: Wisanggeni
Editor: Hani
KUASAKATACOM, Semarang- Prof KH Muhammad SirajudDin Syamsuddin MA, PhD, atau akrab disapa Prof Din Syamsuddin mengingatkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, belum selesai karena proses hingga kini masih berlangsung. Hal itu disampaikan Prof Din Syamsuddin usai acara "Tabligh Akbar" dalam rangka Musyawarah Daerah (Musyda) Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang, periode Muktamar ke XVIII dan Hari Bermuhammadiyah, yang diselenggarakan di Masjid Jami BSB Jatisari, Kecamatan Mijen, Minggu (25/2/2024).
"Tentang Pilpres, mari kita anggap belum selesai karena proses masih berlangsung dan saya berada pada Gerakan Pemilu Bersih yang bersama 100 tokoh lebih menggugat dan kami nilai curang secara terstruktur, sistematis dan masif. Dan bisa kami buktikan," tandas Din Syamsuddin.
Oleh itu, ujar Din Syamsuddin, pihaknya mendukung pemenuhan Hak Angket DPR RI. "Alhamdulillah di dukung oleh sejumlah partai politik dan juga mutlak perlu dilakukan audit IT Sirekap KPU, apalagi ada penilaian servernya berada di luar negeri walaupun katanya sudah dipindahkan ke dalam negeri. Dan juga penggelembungan suara, maka inilah yang harus di clearkan dan jerinihkan jangan menjadi masalah yang terwariskan dalam masyarakat," harapnya.
Meski begitu, Din Syamsuddin menandaskan hal itu semua tetap harus dilakukan secara adem ayem. "Itu tetap, tadi saya pesan warga Muhammadiyah tidak bertikai dan berselisih, tapi juga jangan membawa kita kepada satu sikap permisif menerima begitu saja, membenarkan sementara ini ada kemungkaran. Kedepankanlah amar ma'ruf nahi mungkar," tutupnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu calon presiden no urut 03 Ganjar Pranowo mendorong DPR mengajukan Hak Angket ataupun interpelasi terkait kecurangan Pilpres 2024. Hal itu disampaikan Ganjar dalam rapat Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, pada 15 Februari lalu. Setelah usulan itu banyak pihak mengomentari usulan mantan Gubernur Jateng tersebut.
(*)IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar
Terkait
Mantan Ajudan Ganjar Pranowo Maju Pilkada Tegal, Ambil Formulir Cawabup di Panti Marhaen
Berita 1 bulan lalu
Prabowo Wacana Tambah Menteri Jadi 40 Jabatan, Ganjar Ingatkan Politik Akomodasi
Berita 1 bulan lalu
Ganjar Pranowo Deklarasi sebagai Oposisi Pemerintah: Saya Tak akan Gabung tapi Tetap Menghormati
Berita 1 bulan lalu
Ganjar Tak Diundang di Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini
Berita 2 bulan lalu
Ganjar Temui Megawati Pasca Putusan MK, Bahas Apa?
Berita 2 bulan lalu
Baca Juga
PKBM Annisa Cilacap Kembali Gelar PKW dan Diikuti 40 Peserta Didik
Berita 1 jam lalu
WINGS Care Luncurkan Detergen dengan Formulasi Alami
Berita 1 jam lalu
Berpisah dengan Alberto Rodriguez, Persib Datangkan Pemain Kroasia
Berita 2 jam lalu
Usai KKS-KKU, 655 Mahasiswa Unika Soegijapranata Gelar Expo UMKM Dampingan
Berita 2 jam lalu
Diduga Sopir Ngantuk, Truk Pengangkut Kayu Kecelakaan Tunggal di Perbatasan Kabupaten dan Kota Semarang
Berita 3 jam lalu
Terkini
PKBM Annisa Cilacap Kembali Gelar PKW dan Diikuti 40 Peserta Didik
Berita 1 jam lalu
WINGS Care Luncurkan Detergen dengan Formulasi Alami
Berita 1 jam lalu
Berpisah dengan Alberto Rodriguez, Persib Datangkan Pemain Kroasia
Berita 2 jam lalu
Dugaan Perselingkuhan Oknum Komisioner di Kabupaten Pati, KPU Jateng: Ada Sanksi Tunggu Hasilnya
Video 2 jam lalu
Usai KKS-KKU, 655 Mahasiswa Unika Soegijapranata Gelar Expo UMKM Dampingan
Berita 2 jam lalu
Dugaan Pemalsuan Piagam Kejuaraan, Kepala SMAN 1 Semarang: Tunggu Hasil dari Disdikbud Jateng
Video 2 jam lalu
Disporapar Jateng Prediksi 4 Juta Pengunjung Wisata Selama Libur Sekolah
Video 3 jam lalu
Diduga Sopir Ngantuk, Truk Pengangkut Kayu Kecelakaan Tunggal di Perbatasan Kabupaten dan Kota Semarang
Berita 3 jam lalu
Judi Online Merebak, Mbak Ita Ingatkan Dampak Buruknya Bisa Sampai Bunuh Diri
Berita 4 jam lalu
Bank Jateng-TWC Kerjasama Majukan UMKM Kampung Seni Borobudur
Berita 5 jam lalu
Pemkot Semarang Pastikan Sistem Data PPDB 2024 Aman dari Ancaman Peretasan
Berita 5 jam lalu