Mantan Ajudan Ganjar Pranowo Maju Pilkada Tegal, Ambil Formulir Cawabup di Panti Marhaen 

Selasa, 28 Mei 2024 | 12:25 WIB - Politik
Penulis: Wisanggeni
Editor: Hani

KUASAKATACOM, Semarang- Mantan Ajudan Ganjar Pranowo, Bima Eka Sakti mengambil formulir pendaftaran ke kantor DPD PDIP Jateng (Panti Marhaen), Kota Semarang, Selasa (28/5/2024). Pegawai Bapenda Jateng tersebut mengaku ingin memajukan Kabupaten Tegal.

Bima mengaku dirinya memang telah mendaftarkan sebagai calon independen pada Pilkada 2024, meski begitu ia menyatakan semua jalur akan ditempuh olehnya agar bisa mengikuti konstelasi Pilkada Tegal mendatang.

"Tentu ini sebuah proses, semuanya adalah wadah. Bukan berarti partai sebagai alternatif, tidak seperti itu. Yang jelas kami tempuh semua, sesuai dengan pasangan kami yakni calon bupati Pak Haji Muhammad Mumin, itu sudah mendahului mendaftar di PDIP. Kemudian beliau juga menempuh jalur independen," beber Bima usai mengambil formulir pendaftaran.

Ia mengaku per tanggal 27 Mei, telah mengajukan cuti di luar tanggungan negara dan kini tinggal menunggu persetujuan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Bima ingin maju menjadi calon wakil bupati mendampingin Muhammad Mumin, karena ingin membangun tanah kelahirannya.

"Tanah lahir saya, di Kabupaten Tegal saya ingin berjuang dan bermanfaat bagi rakyat di Kabupaten Tegal. Kalau bicara nyaman, saya nyaman di Kota Semarang, tapi saya menempuh ini dan sampai melepas status ASN karena saya ingin berjuang untuk tanah kelahiran saya," ungkapnya.

Untuk memuluskan jalannya maju sebagai cabup-cawabup Tegal, Bima mengatakan saat ini pihaknya baru mendaftarkan diri lewat PDIP meski begitu ia juga akan tetap melakukan komunikasi dengan partai lainnya. 

"Tidak menutup kemungkinan, kami juga akan berkomunikasi dengan partai-partai lain. Independen bukan brarti anti partai, kami komunikasi terus dengan partai," ujarnya.

Sebagai mantan ajudan Ganjar Pranowo, Bima mengaku telah mengkomunikasikan niatnya untuk maju sebagai Cawabup Tegal. "Njih leres saya melayani beliau (Ganjar Pranowo) selama 7 tahun, dan saya belajar dari situ," kata Bima Sakti.

"Bismillah kalau kami di merah (PDIP), saya juga tadi izin kepada beliau (Ganjar), dan tentu mohon restu. Untuk urusan dukung mendukung, saya kembalikan kepada beliau. Dan tentu, saya yang paling utama adalah doa restu," pungkasnya.

(*)

IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS