Atasi Banjir, Pj Bupati Kudus Sebut Kolam Retensi Bisa Dioperasikan Desember
Retensi tersebut juga bisa menampung volume air yang cukup besar.
Senin, 25 November 2024 | 09:31 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Ririn
KUASAKATACOM, Kudus - Pembangunan kolam retensi seluas 5 hektare di Kabupaten Kudus Jawa Tengah dengan dukungan anggaran dari pusat sebesar Rp350 miliar ditargetkan selesai bulan Desember 2024 sehingga bisa dioperasikan untuk membantu mengatasi permasalahan banjir.
Penjabat (Pj) Bupati Kudus M Hasan Chabibie mengatakan progres pembangunan kolam retensi tersebut sudah mencapai 90 persen, sehingga target selesai tentu sesuai jadwal.
BERITA TERKAIT:
BAZNAS RI Salurkan Bantuan Paket Sembako Warga Terdampak Banjir
Kementerian Imipas Salurkan Berbagai Bantuan untuk Korban Banjir di Kendal
Kemensos Kirim Bantuan Senilai Ratusan Juta untuk Banjir dan Longsor Kudus
Kemensos Salurkan Bantuan Rp461 Juta untuk Bencana Banjir Demak
Enam Orang Hilang Akibat Banjir dan Longsor di Bima
"Harapannya, setelah dioperasikan banjir yang sering terjadi di Kecamatan Jati dan sekitarnya bisa diatasi dengan adanya kolam retensi yang menampung air kemudian dibuang ke Sungai Wulan," kata Pj Bupati Kudus M Hasan Chabibie saat meninjau pembangunan Kolam Retensi di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Minggu (24/11).
Apalagi, kata dia, kolam retensi tersebut juga bisa menampung volume air yang cukup besar. Sedangkan lima unit pompa air yang tersedia juga berskala besar sudah siap sehingga hanya menunggu jaringan listrik agar bisa dioperasikan.
Ketika ada genangan air di wilayah Jati, kata dia, maka bisa ditarik ke Sungai Wulan untuk meminimalkan genangan air di sekitar Kecamatan Jati. Sementara itu, PPK Sungai dan Pantai 1 BBWS Pemali Juana Fuad Kurniawan membenarkan bahwa progres pembangunan saat ini mencapai 90 persen.
"Target pembangunan selesai memang bulan Desember 2024, sehingga akhir Desember 2024 bisa dioperasikan," ujarnya.
Dari luas total kolam retensi yang mencapai 5 hektare, kata dia, memiliki kapasitas tampungan air hingga 200.000 meter kubik. Sehingga, kata dia, dengan area saluran kencing yang sebelumnya berkisar 7 kilometer untuk menampung banjir, namun sebelumnya membawa dampak genangan, maka nantinya akan tertampung di kolam retensi.
"Kami sudah memperhitungkan genangan banjir tersebut, sehingga bisa masuk ke kolam. Desain pompa juga tidak terpengaruh muka air Sungai Wulan, sehingga tanpa harus menunggu elevasi Sungai Wulan turun bisa dioperasikan untuk membuang air genangan ke sungai," pungkasnya.
tags: #banjir #pemkab kudus
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Presiden Prabowo Umumkan 8 Kebijakan untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
17 Februari 2025

Dosen 58 Tahun Dianiaya Pria Muda di Bandung
17 Februari 2025

Althaf Gauhar Auliawan, Berawal Menjadi Penggemar Anime hingga Menjadi Seorang Dosen
17 Februari 2025

Jemaah Haji Indonesia Diharuskan Jadi Peserta Aktif JKN untuk Jaminan Kesehatan
17 Februari 2025

KKP Beri Pelatihan Pengolahan Ikan kepada Istri Nelayan yang Terdampak Pagar Laut
17 Februari 2025

BAZNAS RI Salurkan Bantuan Paket Sembako Warga Terdampak Banjir
17 Februari 2025

Review Film THE BAYOU: Horror Survival yang Mengecewakan
17 Februari 2025

Ratusan Personel Gabungan Dikerahkan untuk Amankan Unjuk Rasa Ojol di Kemnaker
17 Februari 2025

Jelang Ramadan, Pemkot Jaksel Siapkan Pasar Murah
17 Februari 2025

Tuntut Dapat THR, Komunitas Pengemudi Ojek Online Gelar Demo di Kemnaker
17 Februari 2025

Review Attack on Titan: The Last Attack - Pengalaman Sinematik Epik
17 Februari 2025