Diduga karena Orangtua Beda Pilihan Bupati, Tiga Siswa TK di Rembang Dikeluarkan dari Sekolah
"Saya bilang, kalau saya pilih lain, boleh enggak? Bu U jawab, tidak boleh, harus semua yang sama," kata A
Senin, 25 November 2024 | 10:51 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Kuaka
KUASAKATACOM, Rembang – Tiga siswa dari Taman Kanak-kanak di Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, dikeluarkan dari sekolah karena diduga berkaitan dengan pilihan politik orangtua mereka. Pemecatan tersebut terjadi setelah adanya perbedaan dukungan politik antara orangtua siswa dengan yayasan pengelola sekolah terkait pemilihan bupati di Rembang.
Salah satu orangtua yang anaknya dikeluarkan, A, mengatakan bahwa dirinya menolak mengikuti instruksi yayasan untuk memilih pasangan calon bupati tertentu dalam Pilkada Rembang 2024. A menceritakan bahwa pada hari Kamis, dirinya didatangi oleh Pak JS, Bu U, dan Bu I, guru anaknya, yang meminta anak-anak yang bersekolah di TK DF untuk memilih pasangan calon nomor tertentu, dan jika tidak mengikuti perintah tersebut, anaknya harus keluar.
BERITA TERKAIT:
Pedagang Pentol Ini Berangkat Haji setelah Menabung 27 Tahun
Wakil Ketua DPRD Rembang Raih Mobil Listrik dari Bank Jateng
Sinergi UNDIP-UNIMUS Bantu Warga Rembang Tingkatkan Produktivitas Durian
Tingkatkan Layanan Pendidikan Penyandang Disabilitas, Sekda Jateng Resmikan SLB Negeri Lasem Rembang
Rembang dan Jepara Raih Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik dari Ombudsman RI
"Saya bilang, kalau saya pilih lain, boleh enggak? Bu U jawab, tidak boleh, harus semua yang sama," kata A pada Sabtu (23/11/2024). A menegaskan bahwa perbedaan pilihan politik adalah hal yang wajar, dan dirinya tetap merasa pilihan politiknya benar.
Senada dengan A, orangtua lainnya yang anaknya juga dikeluarkan, J, mengungkapkan penolakan terhadap permintaan yayasan tersebut karena punya pilihan politik yang berbeda. J mengaku terkejut anaknya harus keluar dari TK hanya karena masalah pilihan politik orangtuanya.
J juga sempat menelepon pihak sekolah untuk klarifikasi, dan kepala sekolah menyatakan bahwa semua orangtua siswa harus memilih sesuai dengan pilihan yayasan. "Kata kepala sekolah, kalau saya pilih pasangan calon tertentu, ya harus dikeluarkan," ujar J.
Sementara itu, kepala sekolah tidak memberikan keterangan melalui telepon dan meminta media untuk datang langsung ke sekolah. Belum ada konfirmasi resmi dari pihak sekolah terkait kejadian tersebut.
Pemilihan bupati Rembang 2024 diikuti oleh dua pasangan calon, yaitu Vivit Dinarini Atnasari/Zainul Umam Nursalim dan Harno/Moch Hanies Cholil Barro.
***tags: #rembang #dikeluarkan #siswa #taman kanak-kanak
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Wagub Jateng Tekankan Jaga Kelestarian DAS Sebagai Penopang Pangan
15 Mei 2025

Ahmad Luthfi: Indikator Strategis BPS Jadi Acuan Kebijakan Pemprov Jateng
14 Mei 2025

Polisi Amankan Dua Remaja yang Hendak Tawuran di Semarang
14 Mei 2025

Wabup Wonosobo Pesan Semua Peserta Test P3K Harus Semangat dan Optimis
14 Mei 2025

Innalillahi, Seorang Jemaah Haji Indonesia Wafat di Madinah
14 Mei 2025

Porter Stasiun Tawang Semarang Banjir Penumpang Saat Long Weekend Waisak
14 Mei 2025

MUI Sebut Legalisasi Kasino Bertentangan dengan UU dan Norma Masyarakat
14 Mei 2025