Ratusan Mahasiswa UIN Walisongo Desak Polisi-Pemkot Semarang Perketat Aturan Truk Melintas di Ngaliyan

Setiap tahun selalu terjadi kecelakaan.

Senin, 25 November 2024 | 18:10 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang - Ratusan mahasiswa UIN Walisongo Semarang menuntut kepolisian dan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memperketat aturan truk melintas di Jalan Prof Hamka, Ngaliyan. Sebab jika tak diperketat maka akan terus terjadi kecelakaan yang berujung maut. 

Hal itu disampaikan Muhammad Bagas Saputra saat menjadi koordinator aksi demo pengetatan aturan truk melintas di Depan Pintu Masuk UIN Walisongo Semarang pada Senin (25/11). Aksi ini juga diwarnai dengan aksi longmarch menuju jembatan tol Ngaliyan dan memasang sejumlah spanduk tuntutan pengetatan. 

BERITA TERKAIT:
Peran Tokoh Agama dalam Inisiasi Forum Garpu Perak
Ratusan Mahasiswa UIN Walisongo Desak Polisi-Pemkot Semarang Perketat Aturan Truk Melintas di Ngaliyan
Mulai Hari Ini, Pendaftaran UM-PTKIN Dibuka
Buka AICIS ke-23, Wamenag Berharap Para Intelektual Mampu Definisikan Peran Agama Hadapi Krisis Kemanusiaan
Lawan Misinformasi saat Pemilu 2024, AJI Indonesia Bekali Mahasiswa Semarang Kemampuan Cek Fakta

"Kami tegas meminta Kepolisian dan Pemkot Semarang menindak tegas truk truk yang melintas di sepanjang jalan Ngaliyan. Baik dari sisi muatan maupun jam melintas," kata Bagas. 

Ia menyebutkan peristiwa kecelakaan di Ngaliyan selalu terjadi tiap tahunnya dan kadang merenggut korban jiwa. Menurutnya ada pembiaran pelanggaran aturan truk melintas. 

"Pembiarannya lebih dari 7 tahun," ujarnya. 

Selain mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, kata dia, truk bermuatan lebih juga merusak jalan. Dia juga menyayangkan sikap Pemkot Semarang yang memberi izin adanya tempat usaha di wilayah BSB. 

"Kalau ini dibiarkan terus, kami akan sweeping truk truk bermuatan lebih agar putar balik," tegas dia.

***

tags: #uin walisongo semarang #mahasiswa #demo #kecelakaan #korban jiwa

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI