Pasangan KIM Plus Kalah di Pilkada Jakarta, Pengamat: Mesin Partai Tak Solid

"Kekompakan KIM Plus terkesan seperti pernikahan paksa, di mana aspirasi dan kepentingan partai-partai pengusung tidak banyak dipenuhi.

Kamis, 28 November 2024 | 13:22 WIB - Politik
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Kuaka

KUASAKATACOM, Jakarta – Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs, Khoirul Umam, mengatakan kekalahan pasangan Ridwan Kamil-Suswono dalam Pilkada DKI Jakarta, berdasarkan hasil quick count, disebabkan oleh kurang solidnya mesin politik Koalisi Indonesia Maju alias KIM plus yang mengusung mereka.

Khoirul menilai bahwa kepentingan partai-partai koalisi tampaknya tidak terakomodasi dengan baik oleh Ridwan Kamil-Suswono, yang membuat dukungan mesin politik tidak berjalan maksimal.

BERITA TERKAIT:
Pasangan KIM Plus Kalah di Pilkada Jakarta, Pengamat: Mesin Partai Tak Solid
Survei Indikator: Pemilih KIM Plus Menyeberang ke Andika-Hendi meski Jokowi Dukung Luthfi-Yasin
Petinggi Partai Koalisi KIM Plus Gabung Tim Pemenangan Andika-Hendi di Pilgub Jateng

"Kekompakan KIM Plus terkesan seperti pernikahan paksa, di mana aspirasi dan kepentingan partai-partai pengusung tidak banyak dipenuhi. Meskipun awalnya ada optimisme tinggi, mesin politik Ridwan Kamil-Suswono mulai melempem menjelang hari pencoblosan," ujar Khoirul dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/11).

Selain itu, Khoirul juga menilai bahwa langkah politik Anies Baswedan yang mendukung pasangan Pramono-Rano turut berkontribusi pada kekalahan tersebut. Dengan dukungan Anies, pemilih setia PKS yang sebelumnya mendukung Ridwan Kamil-Suswono akhirnya beralih memilih Pramono-Rano, meskipun PKS adalah bagian dari koalisi pengusung Ridwan Kamil-Suswono.

"Kedekatan Pramono-Rano dengan Anies, yang dianggap sebagai simbol perlawanan terhadap dominasi kekuatan politik di Jakarta, berhasil mengonsolidasi dukungan pemilih loyal Anies. Banyak dari mereka memiliki irisan dengan basis pemilih setia PKS, yang akhirnya mendukung Pramono-Rano," tambah Khoirul.

Berdasarkan hasil quick count yang dilakukan oleh berbagai lembaga survei, pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul dalam Pilkada Jakarta. Menurut hitung cepat dari Charta Politika, Pramono-Rano meraih 50,15% suara, sementara Ridwan Kamil-Suswono memperoleh 39,25%, dan pasangan Dharman Pongrekun-Kun Wardana mendapatkan 10,6%.

Sementara itu, hasil hitung cepat dari Indikator Politik menunjukkan Pramono-Rano meraih 49,87% suara, dengan margin of error sebesar 0,94%. Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan 39,53%, dan Dharma-Kun memperoleh 10,61%.

***

tags: #kim plus #ridwan kamil #pilkada #dki jakarta

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI