Megawati Kecewa, Pilkada 2024 Dimanipulasi Demi Kekuasaan
“Ungkapan ini mengingatkan kita betapa bahayanya jika pemilu hanya dijadikan alat untuk mempertahankan kekuasaan,”
Kamis, 28 November 2024 | 14:10 WIB - Politik
Penulis:
. Editor: Kuaka
KUASAKATACOM, Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, memberikan tanggapan mengenai pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Megawati mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap penyelenggaraan Pilkada yang dinilai penuh dengan kejanggalan dan kecurangan. Ia menyoroti masalah kedaulatan rakyat yang, menurutnya, telah dimanipulasi oleh kekuasaan. Bagi Megawati, pilkada seharusnya menjadi cermin peradaban bangsa, dan dalam setiap pilkada, ia selalu menekankan ungkapan Vox Populi Vox Dei yang berarti Suara Rakyat adalah Suara Tuhan.
“Ungkapan ini mengingatkan kita betapa bahayanya jika pemilu hanya dijadikan alat untuk mempertahankan kekuasaan,” ujar Megawati, Rabu (27/11/2024).
BERITA TERKAIT:
FX Hadi Rudyatmo Usulkan Kongres PDIP 2025 Digelar di Solo
Megawati Kecewa, Pilkada 2024 Dimanipulasi Demi Kekuasaan
Hadiri Konsolidasi di Panti Marhaen, Megawati Soekarnoputri Beri Perhatian Khusus untuk Pilkada Serentak di Jateng
Megawati dan Puan Maharani Hadir di Panti Marhen Ikuti Rapat Konsolidasi Pemenangan Pilkada se-Jateng
Pertemuan Prabowo-Megawati Sebelum Pelantikan Dikabarkan Batal
Lebih lanjut, Megawati menjelaskan bahwa semangat kemerdekaan Indonesia adalah pembebasan dari segala bentuk penjajahan. Oleh karena itu, rakyat Indonesia seharusnya memiliki hak penuh untuk berserikat, berkumpul, dan menyampaikan pendapat mereka sesuai dengan hati nurani tanpa ada campur tangan kekuasaan.
Menurut Megawati, prinsip tersebut telah ia wujudkan dalam Pemilu Presiden 2004, yang dianggapnya sebagai pemilu paling demokratis tanpa campur tangan dari kekuasaan.
“Pada pemilu itu, rakyat benar-benar berdaulat. Lalu, mengapa kedaulatan rakyat kini bisa dimanipulasi demi kekuasaan?” tanya Megawati.
Ia pun mengungkapkan kekhawatirannya bahwa situasi ini akan terus berlanjut di masa depan, sambil mempertanyakan di mana posisi hak, keadilan, dan kedaulatan rakyat Indonesia saat ini.
Megawati juga menyoroti ancaman terhadap demokrasi, yang menurutnya kini berada dalam bahaya akibat adanya kekuatan yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya.
“Kekuatan ini mampu memanfaatkan sumber daya dan alat-alat negara untuk kepentingannya,” ujar Megawati.
Ia mencontohkan beberapa daerah yang dinilai mengalami masalah, seperti Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Utara. Di Jawa Tengah, misalnya, Megawati menerima laporan tentang penggunaan pejabat kepala daerah secara masif dan mutasi aparat kepolisian yang dilakukan demi kepentingan politik elektoral.
“Hal ini tidak boleh dibiarkan, apalagi mengingat keputusan penting yang diambil oleh Mahkamah Konstitusi, yang menyatakan bahwa aparatur negara yang tidak netral dapat dipidanakan,” tegas Megawati.
***tags: #megawati soekarnoputri #pdip #pilkada serentak
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Beasiswa KGSP: Peluang Emas untuk Studi di Universitas Terbaik Korea Selatan
15 Januari 2025
Mengulik Beasiswa Luar Negeri ala Belajar Semenit oleh Akun TikTok @vincdels
15 Januari 2025
"Together Unstoppable" Jadi Tema Perayaan Ulang Tahun Ke-7 Harris Sentraland Semarang
15 Januari 2025
Kebakaran Landa Sejumlah Bangunan di Kemayoran Gempol
15 Januari 2025
PT Sritex Pailit, Karyawan PT Biratex Industries Pilih di PHK Daripada Going Concern
15 Januari 2025
Menag Nasaruddin Umar Minta Penghulu Berkontribusi Turunkan Angka Perceraian
15 Januari 2025
Demi Keadilan Jamaah, Ketua MUI Cholil Nafis Serukan Perbaikan Sistem Dana Haji
15 Januari 2025
Gunung Semeru Kembali Erupsi dengan Tinggi Letusan Mencapai 900 Meter
15 Januari 2025
MUI dan Delegasi Akademisi Oman Bahas Potensi Kerja Sama Internasional
15 Januari 2025
Selamat! Dua Dosen Universitas Semarang Dapat SK Guru Besar
15 Januari 2025
OJK Luncurkan Buku Saku Perempuan Cerdas Keuangan
15 Januari 2025