Dinkes Kudus Catat Ada 493 Kasus Gondongan 

“Gondongan bisa menular melalui percikan air liur, batuk, atau bersin. Satu orang yang terinfeksi dapat menularkan penyakit ini kepada empat hingga tujuh orang lainnya,

Jumat, 29 November 2024 | 17:24 WIB - Kesehatan
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Kuaka

KUASAKATACOM, KudusHingga November 2024, tercatat 493 kasus gondongan di Kabupaten Kudus. Angka ini disampaikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus berdasarkan temuan di puskesmas dan rumah sakit setempat.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) DKK Kudus, Nuryanto, menjelaskan bahwa meskipun ada peningkatan kasus dalam beberapa bulan terakhir, situasi gondongan masih terkendali, karena tidak ada status kejadian luar biasa (KLB) di wilayah tersebut. Berbagai upaya pencegahan terus dilakukan, termasuk pemberian edukasi kepada masyarakat.

BERITA TERKAIT:
MBG di Kebumen Tetap Dilaksanakan Selama Ramadhan
Catat, Angka Prevalensi Stunting di Kabupaten Purbalingga Turun di Tahun 2024
Pekan Depan, Pemeriksaan Kesehatan Gratis Serentak Digelar di 881 Puskesmas se-Jateng
Awal Februari, Pemkab Kebumen akan Laksanakan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Bali Melakukan Pengawasan Ketat Penerbangan dari Cina dan Malaysia di Tengah Wabah HMPV

“Memang ada lonjakan kasus di beberapa daerah, tetapi kondisi saat ini masih terkendali. Penyebab utama lonjakan ini, khususnya di kalangan anak-anak, diduga karena penderita tidak melakukan isolasi mandiri dan menularkan virus kepada anak lainnya,” jelas Nuryanto.

Ia juga menjelaskan bahwa gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus paramyxovirus, yang menyerang kelenjar parotis, yaitu kelenjar yang memproduksi air liur, sehingga menyebabkan peradangan dan pembengkakan.

gondongan bisa menular melalui percikan air liur, batuk, atau bersin. Satu orang yang terinfeksi dapat menularkan penyakit ini kepada empat hingga tujuh orang lainnya,” paparnya.

Nuryanto menambahkan, pada umumnya penderita gondongan akan merasakan nyeri pada bagian pipi dan bawah rahang, serta demam. Salah satu kelenjar bisa membengkak dan terasa sakit, sehingga penderita kesulitan untuk mengunyah.

“Jika sudah terinfeksi, penderita disarankan untuk banyak minum air putih, mengompres area yang bengkak dengan air hangat atau dingin untuk meredakan rasa sakit, dan mengonsumsi obat,” tambahnya.

Untuk mencegah penyebaran gondongan, masyarakat diminta untuk rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tidak berbagi peralatan makan atau mandi dengan penderita, serta menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin. Jika mengalami gejala gondongan, segera lakukan isolasi mandiri di rumah.

“Jangan lupa juga untuk menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi, seperti buah dan sayuran, serta rutin berolahraga,” imbaunya. 

***

tags: #dinas kesehatan #kudus #gondongan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI