Viral Kuburan Orangtua Dibongkar karena Anak-anaknya Beda Pilihan di Pilkada dengan Pemilik Lahan Makam

"Saya sangat bersedih hati. Apapun alasannya, saya sebagai wakil bupati merasa prihatin dengan kejadian ini. Ini mungkin dampak dari perbedaan pilihan politik.

Senin, 02 Desember 2024 | 14:26 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Kuaka

KUASAKATACOM, Bulukumba – Belum lama ini, kasus pemindahan Makam pasangan suami istri (pasutri) di Bulukumba menjadi sorotan publik. Peristiwa ini diduga berawal dari adanya perbedaan dukungan politik terkait Pilkada 2024.

Pada Jumat, 29 November 2024, dua Makam di Desa Manjalling, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, dibongkar. Video pembongkaran Makam tersebut menjadi viral di media sosial, dan menghebohkan publik.

BERITA TERKAIT:
Kisah Arya: 14 Tahun Merawat Ibu dengan Ketulusan, Bukti Kasih Sayang Tanpa Batas
Demi Sambung Hidup, Nenek Ini Jalan Jauh untuk Tawarkan Dagangnya
Dua Pemuda Panik saat Gerobak yang Diduduki Lepas di Tengah Jalan, Warganet: Warkop versi nyata!
Dua Warga Korea Selatan Berhasil Memenangkan Lotere Senilai $1 Juta Hanya dalam Selang Waktu Beberapa Menit.
Viral! Sekelompok Komunitas CB Nganjuk Tidur dan Penuhi Indomaret, Warganet: Ganggu Kenyamanan

Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah warga sedang menggali dua Makam yang terpisah cukup jauh. Dalam narasi video, disebutkan bahwa kedua Makam tersebut milik pasangan suami istri, Mattayang Daeng Lengu dan Nurlia. Dugaan muncul bahwa anak-anak almarhum berbeda dukungan politik dengan pemilik lahan Makam, yang memicu tindakan tersebut.

Jenazah pasangan suami istri itu kemudian dipindahkan ke pemakaman umum setelah pemilik lahan meminta agar lokasi Makam mereka dikosongkan. Peristiwa ini menggambarkan bagaimana perbedaan politik bisa berdampak pada hal-hal yang seharusnya sakral.

Kasus ini langsung menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf. Menurut Edy, kejadian tersebut seharusnya tidak terjadi, apalagi hanya dipicu perbedaan pilihan dalam Pilkada 27 November lalu.

"Saya sangat bersedih hati. Apapun alasannya, saya sebagai wakil bupati merasa prihatin dengan kejadian ini. Ini mungkin dampak dari perbedaan pilihan politik. Sebenarnya, hal seperti ini (pembongkaran Makam) tidak boleh terjadi. Sangat disayangkan, masyarakat yang berawal dari niat baik, justru terjebak dalam perpecahan akibat perbedaan politik," ungkap Andi Edy Manaf.

Edy yang juga mencalonkan diri kembali sebagai wakil bupati Bulukumba dengan nomor urut 2 ini, berjanji akan menanggung seluruh biaya perbaikan kedua Makam tersebut.

"Sebagai bentuk belasungkawa, saya akan menanggung semua biaya perbaikan Makam almarhum dan almarhumah," tambahnya.

Kasus pemindahan Makam ini menjadi pengingat penting bagi kita semua tentang bahaya perbedaan politik yang bisa memicu konflik sosial. Pilkada seharusnya menjadi ajang untuk merayakan demokrasi, yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, bukan justru memecah belah.

***

tags: #viral #makam #dibongkar #pilkada 2024 #pembongkaran

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI