Banyak Lahan Tanaman Keras Gundul Jadi Penyebab Banjir di Jember

"Jelas, ini berasal dari aliran yang berbeda. Berdasarkan informasi yang ada, penyebabnya berasal dari lereng di Andongrejo dan Curah Nongko,"

Senin, 02 Desember 2024 | 19:26 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Kuaka

KUASAKATACOM, Jemberbanjir susulan yang melanda Dusun Kraton, Desa Wonoasri, Jember, Jawa Timur pada Minggu (1/12/24), berasal dari aliran yang berbeda dengan banjir sebelumnya. Kepala BPBD Kabupaten Jember, Widodo Julianto, menjelaskan bahwa banjir yang terjadi sebelumnya disebabkan oleh kiriman air dari Sungai Curah Nongko, sedangkan banjir susulan kali ini berasal dari kiriman Sungai Curah Lele.

"Jelas, ini berasal dari aliran yang berbeda. Berdasarkan informasi yang ada, penyebabnya berasal dari lereng di Andongrejo dan Curah Nongko," kata Widodo.

BERITA TERKAIT:
Dua Pintu Saluran Air Mendesak Diperbaiki, Pemdes Kaligangsa Wetan Surati PSDA Jateng
Pemkot Semarang Mantapkan Pengendalian Banjir sebagai Pilar Utama Menuju Kota Berkelanjutan 2025
Bangunan Liar di atas Saluran Irigasi Jalan Raden Fatah Limbangan Wetan Mendesak Dibongkar
DPRD Kota Semarang Apresiasi Penanganan Banjir Era Pemerintahan Mbak Ita
Refleksi Akhir Tahun, Nana Sudjana Ungkap Capaian Kinerja Pemprov Jateng di Tahun 2024

Menurutnya, banjir yang terjadi di Jember disebabkan oleh gundulnya lereng yang dulunya tertutup tanaman keras, sehingga kemampuan lereng dalam menahan erosi dan menyerap air menjadi berkurang.

"Seperti yang kita ketahui, banyak tanaman keras yang dulu banyak ditanam, namun sekarang banyak yang diganti dengan jenis tanaman lain yang mungkin kurang efektif dalam menyerap air," tambah Widodo.

Sementara itu, pengerukan sungai yang diduga menjadi penyebab banjir di Desa Wonoasri hingga saat ini belum dapat dilakukan. Hal ini disebabkan oleh tingginya debit air yang masih menggenang dan terbatasnya akses untuk alat berat ke titik lokasi yang diperlukan.

***

tags: #banjir #jember #bpbd

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI