Pemprov Jateng Libatkan Kader Posyandu dan PKK guna Akselerasi Program ILP
Kader Posyandu juga mempunyai tugas untuk mendukung program pemerintah menurunkan angka stunting.
Selasa, 03 Desember 2024 | 05:51 WIB - Kesehatan
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Jepara- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen menerapkan integrasi layanan primer atau ILP, guna mendekatkan layanan kesehatan kepada warga. Upaya tersebut, juga melibatkan kader Posyandu sekaligus PKK, yang dilatih memiliki kompetensi deteksi dini kondisi kesehatan, hingga edukasi peningkatan perekonomian warga.
Dalam upaya percepatan capaian ILP, Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Jateng Shinta Nana Sudjana melakukan roadshow, ke Posyandu Krajan, Desa Dongos, Kecamatan Kedung-Jepara.
BERITA TERKAIT:
Bank Jateng Raih Penghargaan CSR Award dari Pemprov Jateng
Pekan Depan, Pemeriksaan Kesehatan Gratis Serentak Digelar di 881 Puskesmas se-Jateng
Pemprov Jateng Resmi Larang ASN Gunakan Elpiji 3 Kg
Sekda Jateng Apresiasi Kontribusi Aktif Mangkunegara X di Sektor Pariwisata Kota Surakarta
Nana Sudjana: Pemprov Jateng Terus Upayakan Iklim Usaha yang Kondusif
Acara yang berlangsung Senin (2/12/2024), sekaligus memberi suntikan semangat kepada kader Posyandu dan PKK "Bumi Kartini".
Ketua Kader Posyandu Krajan sekaligus kader PKK Dongos Liftri mengaku semangat dalam menjalankan tugasnya. Ia bercerita, warga desanya antusias mengikuti ILP.
"Kadang itu kalau pas datang bersamaan antara ibu hamil, pemeriksaan balita orang tuanya juga ikut memeriksakan kesehatan. Jadi kadang jadi lama," ucapnya.
Ia menyebut, tugasnya beragam mulai dari memeriksa tumbuh kembang balita, kesehatan ibu hamil, remaja hingga lansia. Dengan bekal yang telah diperoleh, ia dan rekannya dapat mendeteksi dini kesehatan warga.
Ketika ada permasalahan, kemudian dikonsultasikan dengan tenaga kesehatan dari puskesmas pembantu. "Kadang bapak atau ibu dari balita ikut periksa, kan warga jadi aware tahu risiko penyakit. Seperti gula darah tinggi, atau anemia remaja," urainya.
PJ Ketua TP PKK Jateng Shinta Nana Sudjana mengatakan, kini tugas Kader Posyandu bertambah, sesuai Permendagri Nomor 13 Tahun 2024. Tugas Posyandu tidak hanya melayani soal kesehatan, juga edukasi, sosial, pekerjaan umum, perumahan rakyat, hingga soal Trantibum Linmas.
"Untuk itu, perlu dilakukan penguatan Pembinaan Posyandu secara berjenjang pada setiap level pemerintahan dan juga peningkatan tugas dan fungsi Posyandu yang partisipatif dan inovatif," tuturnya.
Selain itu, kader Posyandu juga mempunyai tugas untuk mendukung program pemerintah menurunkan angka stunting. "Oleh karenanya saya berharap kesejahteraan para kader Posyandu juga dipikirkan, sebagai apresiasi atas pengabdian dan kinerjanya dalam memberikan layanan di Posyandu," imbuh Shinta.
"Untuk kader secara bergilir kita latih untuk bisa tersertifikasi memiliki 25 kompetensi. Di Pustu setidaknya ada dua kader terlatih," pungkas Yunita.
***tags: #pemerintah provinsi jawa tengah #layanan kesehatan #kabupaten jepara #posyandu #stunting
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Satpol PP Wonosobo Lakukan Sidak Pertanyakan Ijin Pendirian Hotel
16 Maret 2025

Polisi Razia Penjualan Miras Ilegal-Oplosan di Semarang Barat dan Utara
16 Maret 2025

Peselancar Indonesia Rio Waida Lolos ke Babak 32 Besar WSL Portugal Pro
16 Maret 2025

Pasca Perampingan, Menag Dorong Optimalisasi Peran Kemenag
16 Maret 2025

Jelang Duel di Australia, Daud Yordan dan Kambosos "Perang Urat Saraf"
16 Maret 2025

Percepat Capaian Program, Pemprov Jateng Kolaborasi dengan 44 Perguruan Tinggi
16 Maret 2025

Kemenag Siapkan Anggaran Rp828 Miliar untuk Tunjangan Profesi Guru PAI
16 Maret 2025

Manchester City vs Brighton: Haaland dkk Ditahan Imbang 2-2
16 Maret 2025

Penyuluh Agama Dituntut Terampil Berkomunikasi untuk Penuhi Ekspetasi Masyarakat
16 Maret 2025

MotoGP Argentina 2025: Marquez Lanjutkan Dominasi dengan Menangi Sprint Race
16 Maret 2025