Dua Orang Tewas akibat Longsor di Cianjur, Satu Korban Lainnya Selamat

KUASAKATACOM, Cianjur - Petugas gabungan Kecamatan Sindangbarang, Cianjur, Jawa Barat, melaporkan adanya dua orang tewas akibat tertimbun longsor di Desa Talagasari. Sementara satu korban lainnya selamat.

Camat Sindangbarang Handika mengatakan, untuk mengantisipasi longsor susulan, pihaknya sudah mengevakuasi sekitar lima kepala keluarga yang rumahnya berdekatan dengan tebing, serta meminta warga lainnya segera mengungsi jika melihat tanda alam akan terjadi bencana.

BERITA TERKAIT:
BAZNAS Cianjur Salurkan Infak Kemanusiaan untuk Palestina
Seorang Wanita Tewas Tertabrak Bus, Polisi Duga Sopir Tidak Hati-hati
Riset Situs Gunung Padang Dilanjutkan, Berpotensi Jadi Peradaban Tertua
Pria Ini Diduga Jadikan Perempuan sebagai PSK untuk Turis Asing hingga Meninggal Dunia
Dua Orang Tewas akibat Longsor di Cianjur, Satu Korban Lainnya Selamat

Seiring tingginya curah hujan selama satu pekan terakhir, sejak jauh hari pihaknya sudah mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan karena wilayah Kecamatan Sindangbarang rawan terjadi bencana alam longsor.

"Kami juga melibatkan aparat desa dan Relawan Tangguh Bencana (Retana) untuk melakukan pemantauan di wilayah kerjanya, segera melakukan langkah antisipasi termasuk mengevakuasi warga ketika melihat tanda akan terjadi bencana," katanya, Selasa.

Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa peristiwa longsor terjadi ketika hujan turun deras sejak Senin malam, sehingga menyebabkan tebing setinggi 10 meter di belakang rumah toko milik Hilman ambruk, menimpa penghuni yang sedang tidur.

"Pemilik rumah bersama dua orang lainnya terdiri dari anak dan istri tertimbun tanah setinggi dua meter, sehingga proses pencarian langsung dilakukan petugas gabungan bersama warga," ujarnya.

korban Hilman pertama kali ditemukan dalam kondisi selamat, sedangkan istrinya Yasma dalam kondisi tidak sadarkan diri langsung dibawa ke rumah sakit, selanjutnya petugas menemukan anak korban bernama Akila (8 bulan) dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Istri korban sempat mendapatkan penanganan medis di IGD RSUD Sindangbarang, namun selang beberapa puluh menit menghembuskan nafas terakhirnya, sehingga korban jiwa dalam peristiwa tersebut menjadi dua orang terdiri dari ibu dan anak.

"Untuk korban Hilman saat ini mengungsi ke rumah saudaranya, sedangkan jenazah istri dan anaknya langsung dimakamkan di pemakaman umum setempat," tukasnya.