Pimpin Rapat Perdana DBON, Wapres Minta Perbaikan Kurikulum Pendidikan Olahraga

Dito menjelaskan bahwa pemerintah mewajibkan sekolah negeri dan perguruan tinggi negeri untuk memberikan beasiswa kepada atlet, minimal 5 persen dari total daya tampung.

Kamis, 05 Desember 2024 | 06:29 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Jakarta- Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta adanya perbaikan pada kurikulum pendidikan olahraga di sekolah agar membentuk pola hidup sehat pada anak, termasuk mencegah obesitas di usia sekolah. Gibran menyampaikan hal itu saat memimpin rapat perdana Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di masa Kabinet Merah Putih, di Gedung Wisma Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Rabu 4 Desember 2024.

"Perlu perbaikan kurikulum pendidikan olahraga sehingga bisa membentuk pola hidup sehat. Misalnya, untuk mencegah obesitas pada anak usia sekolah," ucap Wapres Gibran dalam keterangan resmi dari Sekretariat Wakil Presiden, Rabu (4/12) malam.

BERITA TERKAIT:
Bersama Wapres RI, Baznas Salurkan Bantuan Tenda dan Perahu Karet bagi BTB se-Indonesia
Hasto: Jokowi, Gibran, dan Bobby Nasution Bukan Lagi Kader PDIP
Pimpin Rapat Perdana DBON, Wapres Minta Perbaikan Kurikulum Pendidikan Olahraga
Jokowi dan Keluarganya Kini Tak Lagi Bagian dari PDI Perjuangan
Prabowo dan Gibran Tak Hadiri Reuni 212 di Monas Hari Ini 

Dalam rapat yang berlangsung tertutup itu, Gibran meminta jajaran menteri dan wakil menteri untuk memperkuat pelaksanaan DBON dari hulu yang salah satunya dapat dimulai dengan mengembangkan kurikulum olahraga serta mewujudkan fasilitas penunjang olahraga di sekolah-sekolah.

Perbaikan kurikulum untuk membentuk pola hidup sehat di sekolah itu, menurut Gibran, penting karena gaya hidup saat ini yang serba cepat dan instan, sehingga banyak generasi muda mengalami penurunan ketahanan tubuh akibat gaya hidup tersebut.

"Dari sisi kesehatan, banyak anak usia sekolah sudah kena diabetes, obesitas, gagal ginjal. Selain faktor makanan juga karena kurang gerak," ujar Wapres.

Selain itu, Gibran juga mengungkapkan perlu adanya peningkatan dalam pengembangan SDM olahraga dari hulu. Menurut Wapres, pencarian bakat hingga pembinaan sebagai proses di hulu belum dilakukan secara maksimal.

Sementara terkait pengembangan talenta, pada kesempatan ini Wapres juga mengingatkan pentingnya inklusifitas terhadap penyandang disabilitas, baik dari segi sarana prasarana, maupun pembinaan DBON.

Merespons arahan Wapres, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo pun memaparkan dukungan-dukungan yang diperlukan dari sejumlah instansi terkait, untuk meningkatkan prestasi olahraga atlet Indonesia dari hulu hingga hilir.

Dito menjelaskan bahwa pemerintah mewajibkan sekolah negeri dan perguruan tinggi negeri untuk memberikan beasiswa kepada atlet, minimal 5 persen dari total daya tampung.

"Ini terkait dengan Kemenpora, Kementerian PU, Kementerian pendidikan Dasar, dan Kementerian Dikti Saintek," ujar Dito.

Menutup pertemuan, Wapres menyampaikan bahwa hasil rapat perdana DBON yang menggarisbawahi penyelenggaraan DBON Tahap 1 (periode 2021-2024) dan persiapan pelaksanaan DBON Tahap 2 (periode 2025–2029), ini akan dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto. "Hasil rapat ini nanti akan kita laporkan ke Pak Presiden Prabowo," kata Wapres.

***

tags: #gibran rakabuming raka #wakil presiden #kementerian pemuda dan olahraga #kurikulum #pendidikan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI