Google-Undip Berkolaborasi Atasi Disinformasi

langkah strategis dalam menjawab tantangan

Jumat, 06 Desember 2024 | 11:00 WIB - Didaktika
Penulis: Holy . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Semarang - Google Indonesia berkunjung ke Universitas Diponegoro (Undip) untuk memperkuat komitmen bersama dalam mendukung transformasi digital di lingkungan pendidikan tinggi. Kerjasama ini diharapkan mendukung upaya Undip dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat dan mengatasi problem Disinformasi di ruang publik digital.

Wakil Rektor IV bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama dan Komunikasi Publik Wijayanto, S.IP., M.Si., Ph.D., menyambut baik inisiatif ini. "Saya bersama dengan Direktorat Jejaring Media, Komunitas dan Komunikasi Publik ingin merambah kerjasama selain media mainstream, juga merambah ke platform digital, salah satunya adalah Google. Kami ingin ada kerja sama dengan Google, karena kita ini banyak sekali irisannya. Saya percaya Google mempunyai misi untuk mencerdaskan kehidupan publik, sama seperti Undip. Di Undip ini potensinya sangat luar biasa, kita punya banyak peneliti, dan kita punya banyak disiplin ilmu," kata Wijayanto, PhD, Kamis (5/12).

BERITA TERKAIT:
Mahasiswa dari Berbagai Universitas Gelar Aksi di Semarang, Soroti Isu Nasional
Althaf Gauhar Auliawan, Dosen Termuda di Undip yang Miliki Segudang Pengalaman
Menjadi Driver Anjem: Usaha Mahasiswa dengan Segudang Cerita dan Pengalaman Unik
Fenomena Anjem di Undip: Transportasi Alternatif Mahasiswa yang Makin Populer
Undip Kukuhkan Lima Guru Besar Bidang Peternakan hingga Kelautan

Wijayanto optimis kolaborasi ini akan menjadi langkah strategis dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung pengembangan SDM unggul dan relevan dengan kebutuhan industry. Dalam kesempatan ini Wijayanto, PhD juga sempat melihat demonstrasi bagaimana AI milik Google digunakan untuk mendukung riset tentang digital demokrasi yang menjadi area expertise Wijayanto, PhD.

Ia mengatakan, Undip berencana mendirikan satu pusat studi yang disebut Unit Center for Big Data and Artificial Intelligence. Menurutnya, di ranah digital ada banyak problem Disinformasi seperti ujaran kebencian, gendered disinformation yang tidak hanya bisa memundurkan demokrasi namun juga memicu kekerasan. Undip punya visi untuk turut berkontribusi memecahkan berbagai masalah itu. Kerjasama dengan digital platform seperti Google bisa menjadi salah satu langkah penting.

Sementara itu, Sugiyanto Yoannatan, Field Sales Representative, Google Indonesia memperkenalkan Gemini dan Cloud Computing sebagai teknologi kecerdasan buatan (AI) yang memiliki peran strategis dalam mendorong inovasi terutama di bidang pendidikan.

Google Cloud dirancang khusus untuk mendukung institusi pendidikan tinggi melalui program pelatihan, sertifikasi, dan akses ke sumber daya digital lain yang dapat memfasilitasi penelitian dosen dan mahasiswa,” katanya.

Pada kesempatan ini, Google juga memperkenalkan Gemini, teknologi kecerdasan buatan (AI) multimodal terbaru dari Google yang dapat memproses teks, gambar, video, audio, dan kode. Gemini, yang dapat digunakan secara gratis maupun berbayar, terintegrasi dengan Gmail dan mampu menjalankan perintah pengguna baik secara tertulis maupun suara. Dengan dukungan lebih dari 40 bahasa, termasuk Bahasa Indonesia, Gemini menjadi teknologi inklusif untuk pengguna dari berbagai komunitas di dunia.

Fatimah Wulandini, Customer Solution Consultant Google Indonesia yang juga hadir dalam kegiatan ini mengatakan, Gemini berbeda dengan aplikasi sejenis karena tidak melayani instruksi yang berkaitan dengan tindakan yang mengarah pada kejahatan, seperti bunuh diri, merakit bom, atau isu-isu sensitif. Dalam hal ini, Google mencoba tetap menjaga sisi manusia dari teknologi yang ia ciptakan.

Sementara itu, Direktur Direktorat Jejaring Media, Komunitas, dan Komunikasi Publik, Dr. Nurul Hasfi menyebutkan bahwa kerjasama  ini juga mendukung upaya direktorat untuk membangun jaringan media khususnya dengan platform digital.

“Selain bisa mendukung kegiatan akademik dan non-akademik, diharapkan kerja sama dengan Google Indonesia dapat dimanfaatkan untuk mendukung tugas dan fungsi Direktorat dalam membangun reputasi Undip,” ujarnya.

kolaborasi antara Google Indonesia dan Undip bukan hanya sekadar kemitraan teknologi, tetapi sebuah langkah strategis dalam menjawab tantangan Disinformasi di era digital. Dengan sinergi ini, Undip memperkuat perannya sebagai garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat, sejalan dengan komitmen Google untuk menciptakan ruang publik digital yang lebih inklusif dan bertanggung jawab.

***

tags: #undip #google #kolaborasi #disinformasi

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI