Semeru Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Jaga Jarak 3 Kilometer dari Puncak
Semeru Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Jaga Jarak 3 Kilometer dari Puncak
Sabtu, 07 Desember 2024 | 11:13 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Lumajang - Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter di atas puncak pada Jumat malam. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi mengatakan, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 116 detik.
BERITA TERKAIT:
Gunung Semeru Kembali Erupsi dengan Tinggi Letusan Mencapai 1.000 Meter
Gunung Semeru Kembali Erupsi dengan Tinggi Letusan Mencapai 800 Meter
Semeru Erupsi Empat Kali pada Rabu Pagi, Tinggi Letusan Mencapai 900 Meter
Semeru Erupsi Tujuh Kali Kamis Pagi, Tinggi Letusan Mencapai 400 Meter
Gunung Semeru Kembali Erupsi dengan Tinggi Letusan Mencapai 900 Meter
"erupsi Gunung Semeru pada pukul 20.29 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau 4.476 meter di atas permukaan laut (mdpl)," katanya, Sabtu.
Sebelumnya gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu erupsi pukul 19.44 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak.
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 109 detik," tuturnya.
Berdasarkan catatan petugas, Gunung Semeru tercatat mengalami 10 kali erupsi sejak pukul 01.00 WIB hingga 20.49 WIB, namun erupsi tersebut tidak berdampak signifikan mengganggu aktivitas warga setempat.
Ia menjelaskan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak erupsi.
Selanjutnya di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," katanya.
Selain itu masyarakat perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
***tags: #gunung semeru #erupsi #lumajang
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

106 Pengusaha Nakal Curangi MinyaKita, Terancam 5 Tahun Penjara
19 Maret 2025

Polisi Tangkap Pelaku Perampokan dan Pemerkosaan di Depok
19 Maret 2025

Menko Zulhas: Sampah Bisa Jadi Energi Baru, TPST Bantar Gebang Contohnya
19 Maret 2025

Sakit Hati Dipecat, Julian Seran Nekat Curi Uang Rp 57 Juta dari Money Changer
19 Maret 2025

Rooms Inc Semarang Gelar Nobar Indonesia vs Australia, Tamu Cukup Bayar Rp 200.000
19 Maret 2025

Kemensos Bahas Usulan Pahlawan Nasional 2025, 10 Nama Masuk Daftar
19 Maret 2025

Pemprov Jateng Raih Penghargaan KPK atas Capaian Tertinggi MCP
19 Maret 2025

Ifan ‘Seventeen’ Jadi Dirut PFN, KPK Ingatkan Kewajiban Lapor LHKPN
19 Maret 2025

Dua Mantan Polisi Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Pemerasan DAK SMK
19 Maret 2025

BPKH Serahkan Bantuan Alat Kesehatan ke Rumah Sehat BAZNAS Yogyakarta
19 Maret 2025