Pemkab Purworejo Raih Penghargaan STBM Award 2024 Tingkat Pratama

Keberhasilan ini juga didukung oleh komitmen bersama, kebijakan pemerintah, kerja sama pendanaan melalui Baznas dan CSR, serta pelibatan aktif masyarakat. 

Rabu, 11 Desember 2024 | 07:59 WIB - Kesehatan
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Purworejo- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo berhasil meraih Penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award 2024 tingkat Pratama dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan, Prof. Dr. Dante Saksono Harbuwono, SpPD-KEMD, PhD, kepada Bupati Purworejo, Hj. Yuli Hastuti, SH, dalam acara yang berlangsung di Jakarta, Selasa (10/12/2024).  

Penghargaan STBM diberikan kepada 42 kabupaten/kota di Indonesia yang berhasil mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam menerapkan sanitasi berbasis masyarakat. Penghargaan ini memiliki tiga tingkatan, yakni Pratama, Madya, dan Paripurna.  

BERITA TERKAIT:
Pemkab Purworejo Raih Penghargaan STBM Award 2024 Tingkat Pratama
Tim Penilai STBM Award Puji Inovasi Kota Semarang Dalam Kelola Sanitasi

Tingkat Pratama diberikan kepada kabupaten/kota yang telah mencapai 100% Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS). Sementara itu, tingkat Madya dan Paripurna mencakup pencapaian SBS serta implementasi pilar-pilar STBM lainnya.  

Dalam sambutannya, Wamenkes Dante Saksono Harbuwono menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah, pelaku usaha, dan pengelola fasilitas umum yang mendukung kesejahteraan masyarakat. "Seperti yang dijelaskan dalam buku *Atomic Habits*, kebiasaan sehat menjadi momentum penting untuk mencapai tujuan kesehatan yang optimal," ungkapnya.  

Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, menyatakan rasa syukur atas penghargaan yang diraih. Menurutnya, keberhasilan ini menjadi motivasi untuk terus menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan. "Penghargaan ini menjadi dorongan bagi kita untuk terus meningkatkan kesehatan lingkungan, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim," ujarnya.  

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo, Dr. Sudarmi, menjelaskan bahwa penghargaan ini diraih berkat kerja keras dan komitmen berbagai pihak. Kabupaten Purworejo sebelumnya telah ditetapkan sebagai Kabupaten Open Defecation Free (ODF) pada tahun 2023, yang menjadi landasan penting dalam pencapaian STBM.  

Berbagai upaya telah dilakukan, seperti pemicuan seluruh pilar STBM, yakni pengelolaan sampah rumah tangga, pemeriksaan fasilitas umum untuk memenuhi standar kesehatan, Survei Kualitas Air Minum (SKAM) rumah tangga, edukasi tentang makanan sehat, dan pengelolaan drainase rumah tangga sehat.  

Sudarmi menambahkan, keberhasilan ini juga didukung oleh komitmen bersama, kebijakan pemerintah, kerja sama pendanaan melalui Baznas dan CSR, serta pelibatan aktif masyarakat. 

"Pencapaian ini dilakukan secara bertahap, dimulai dari verifikasi Provinsi Jawa Tengah hingga keberhasilan implementasi pilar-pilar STBM lainnya," jelasnya.  

Dengan penghargaan itu, Kabupaten Purworejo diharapkan dapat terus berinovasi dan menjadi contoh dalam penerapan sanitasi berbasis masyarakat yang berkelanjutan.  
 

***

tags: #sanitasi total berbasis masyarakat #pemerintah kabupaten purworejo #kementerian kesehatan #bupati purworejo #hj yuli hastuti sh

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI