Kondisi pemukiman warga di Kendal kota

Kondisi pemukiman warga di Kendal kota


Sungai Kendal Meluap, 5 Kelurahan di Kendal Kota Terendam Banjir

Sungai Kendal Meluap, 5 Kelurahan di Kendal Kota Terendam Banjir

Banjir mulai merendam kawasan permukiman sejak tengah malam, dengan lima kecamatan awalnya terdampak.

Kamis, 12 Desember 2024 | 16:20 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Kendal- Hujan deras yang melanda wilayah Kendal sejak hari Rabu (11/12) menyebabkan Sungai Kendal meluap, mengakibatkan Banjir yang merendam permukiman di lima kelurahan di Kecamatan Kendal Kota, Kabupaten Kendal. Luapan air sungai dipicu oleh curah hujan tinggi di wilayah Kendal bagian atas dan bawah.

"Sejak kemarin hujan sangat deras, terutama di Kendal bagian atas dan bawah, membuat Sungai Kendal meluap," ujar Sekretaris BPBD Kendal, Ahmad Huda Kurniawansah, Kamis (12/12/2024).

BERITA TERKAIT:
Walikota Semarang Agustina Komitmen Selesaikan Masalah Banjir dalam Lima Tahun
Besok, Gubernur Jateng Bakal Cek Banjir Grobogan
Empat Kali Diterjang Banjir, Pemprov Jateng Sigap Respon Banjir di Grobogan
Sungai Tuntang Jebol, Grobogan Kembali Dilanda Banjir
Beberapa Lokasi di Jakarta yang Terdampak Banjir Dipastikan Sudah Surut

Banjir mulai merendam kawasan permukiman sejak tengah malam, dengan lima kecamatan awalnya terdampak, yakni Kaliwungu Selatan, Kendal Kota, Ringinarum, Pegandon, dan Weleri. Namun, hingga pagi ini, hanya Kecamatan Kendal Kota yang masih terendam Banjir, meliputi Kelurahan Pekauman, Patukangan, Ngilir, Langenharjo, dan Pegulon.

Selain permukiman, Banjir juga menggenangi beberapa ruas jalan utama, seperti Jalan Pahlawan, Jalan Masjid, dan Jalan Taat, dengan ketinggian air mencapai 10–30 sentimeter. BPBD Kendal terus melakukan pemantauan dan pendataan dampak Banjir.

"Kami terus memantau dan mencatat kondisi Banjir hingga pagi ini," tambah Ahmad Huda.

Warga Kelurahan Pekauman, Arumadi, mengungkapkan bahwa Banjir sudah menjadi masalah tahunan, terutama saat hujan lebat mengguyur wilayah hulu. Posisi permukiman yang lebih rendah dari sungai memperparah situasi.

"Setiap kali Hujan deras, wilayah ini pasti Banjir. Posisi jalan lebih rendah dari sungai, sehingga air mudah meluap," jelasnya. Ia menambahkan, warga berusaha membendung air sejak dini hari, tetapi upaya itu gagal.

Arumadi berharap pemerintah segera mencari solusi untuk mengatasi Banjir tahunan ini, seperti melakukan normalisasi Sungai Kendal.

"Kami hanya ingin pemerintah serius menangani masalah ini, agar warga tidak selalu kebanjiran setiap tahun," pungkasnya.

Situasi ini menjadi pengingat perlunya upaya mitigasi dan penanganan Banjir secara lebih serius di wilayah rawan seperti Kendal.

***

***

tags: #banjir #kendal #hujan deras

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI