Akibat Puting Beliung di Ngampin, Ambarawa

1 SPBU Porakporanda dan 14 Rumah Alami Kerusakan

KUASAKATACOM, Semarang - Minggu (9/3/2020) sore, di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, terjadi puting beliung. Akibat kejadian ini 1 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Ngampin, Ambarawa atapnya mengalami kerusakan parah.

Selain itu satu karyawan SPBU tersebut mengalami luka. Untuk sementara sampai berita ini ditunkan SPBU tersebut tidak beroperasi melayani konsumen. "Kerugian material akibat bencana tersebut masih dalam penghitungan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun satu operator mengalami luka di bagian kaki akibat terkena benda keras yang tertiup angin," ungkap Unit Manager Communication, Relation & CSR MOR IV PT Pertamina Anna Yudhiastuti, saat dihubungi wartawan.

BERITA TERKAIT:
Layang-Layang Resto, yang Jomblo Dilarang Datang!
Video: Tolak Jalan Perumahan Digunakan Akses Alat Berat, Warga Tutup Portal Masuk
Video: Usai Banjir, Tim Gabungan Bantu Warga Bersihkan Rumah
Video: 33 Rumah di Meteseh Terendam Air Akibat Banjir
Video: Dwi Setianto, Mencintai Teknologi Sejak Dini

Anna melanjutkan akibat terjangan puiting beliung itu bagian atap SPBU berlubang, karena sebagian atapnya berterbangan tertiup angin.

Selain memporakporandakan SPBU Ngampin, banyak pohon roboh dan memenuhi ruas jalan sehingga mengakibatkan kemacetan lajur Yogya - Semarang. 

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Heru Subroto, mengungkapkan setidaknya ada 14 rumah warga mengalami kerusakan akibat peristiwa tersebut. "Untuk RT 02 rumah yang rusak milik Sanipah, Yati, dan Mariyanto. Sementara yang di RT 03, ada 11 rumah yang bagian atapnya rusak," katanya.

Setelah kejadian petugas BPBD langsung mengirim personel untuk melakukan evakuasi termasuk pembersihan material melibatkan warga, relawan, dan anggota TNI serta kepolisian. Saat ini kondisi sudah mulai normal, meski perjalanan sedikit tersendat karena adanya pengendara kendaraan yang melambatkan laju untuk melihat bekas peristiwa kemarin.