LPPM dan UNICEF Ajak Wartawan Brantas Gizi Buruk dengan Membuat Pemberitaan yang Baik dan Benar

Harapan dari progarm ini yakni mengajak para jurnalis untuk membuat pemberitaan yang benar. 

Selasa, 17 Desember 2024 | 08:29 WIB - Ragam
Penulis: - . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Semarang - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro (Undip) bersama UNICEF mengajak para jurnalis untuk bersama-sama membrantas gizi buruk di pulau Jawa melalui program bertajuk "Orientasi: Peran Jurnalis dalam Mobilisasi Masyarakat untuk Mendukung Program Pencegahan Gizi Buruk di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024" di Rooms Ins Hotel Pemuda Semarang pada Senin (16/12/2024). Dalam program tersebut, dihadiri oleh sejumlah pembicara diantaranya Nutrition Officer kantor Perwakilan UNICEF Indonesia wilayah Jawa, Karina Widowati, Praktisi Gizi Masyarakat, Alifia Mukti Fajrani, dan Mantan Pemimin Redaksi Suara Merdeka, Gunawan Permadi.

Di sisi lain, keuntungan program ini untuk para jurnalis yakni melatih mereka membuat berita mengenai penangan gizi buruk dengan baik dan akurat, sehingga saat disebarluaskan masyarakat dapat memahami pemberitaan tersebut dengan benar.

BERITA TERKAIT:
LPPM dan UNICEF Ajak Wartawan Brantas Gizi Buruk dengan Membuat Pemberitaan yang Baik dan Benar

Selama ini, dalam penyampaian informasi mengenai gizi buruk kepada masyarakat, media hanya menyalurkannya dalam bentuk reportase yang di nilai masih kurang. Bahkan isi artikel atau pemberitaan media satu dengan media lainnya di nilai masih sama. 

Diketahui pencegahan stunting dapat dilaksanakan di 1.000 hari pertama kehidupan mulai dari masa kehamilan sampai 2 tahun. Untuk asupan nutri dari ibu hamil, ibu menyusui, anak sampai usia 2 tahun, pemberian asi eksklusif untuk anak usia 6 bulan dan pemberian mp asi mulai dari usia 6 bulan. 

Person in Charge (PIC) Output 1 Program Gizi Kerjasama UNICEF-LPPM Undip, Vitriasendy mengatakan bahwa,pemberian protein hewani minimal dilakukan dua porsi sekali saat makanan. 

"Makanan yang tinggi protein hewani. Jadi selama inikan, masih digencarkan untuk penanganan stunting, kemudian segala bentuk malnutrisi itu dengan porsi yang tepat dan juga peningkatan protein hewaninya. Jadi minimal dua porsi sekali makan untuk protein hewani," tuturnya.

Ia menambahkan, harapan dari progarm ini yakni mengajak para jurnalis untuk membuat pemberitaan yang benar. 

"Dengan adanya ini, kita juga butuh bantuan dari temen-temen media, temen-temen jurnalis untuk bantu menyebar luaskan berita yang benar, atau artikel yang benar, tulisan yang tepat terkat stunting. Jadi orang-orang, kalau semisal searching atau browsing itu dia mendapatkan informasi yang tepat seperti itu," pungkasinya.  

Sebagai informasi, selain pencegahan stunting, kegiatan lainnya yang dilakukan oleh LPPM Undip sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat diantaranya seperti penyusunan strategi komunikasi untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pemerintah, dan juga sasarannya langsung tujuannya memberikan startegi untuk mencegah stunting, Orientasi atau pelatihan untuk Bidan Desa untuk terjun ke lapangan dan bertemu langsung dengan sasaran selama 2 hari tujuannya pemberian makanan bayi dan anak.

*Ditulis oleh wartawan magang Rahardian Haikal Rakhman

***

tags: #lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat #lppm #undip

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI