BI: Kenaikan PPN 12% Tidak Berdampak Signifikan pada Inflasi dan PDB
Langkah-langkah ini memberikan dukungan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, sehingga dampaknya terhadap PDB relatif kecil
Rabu, 18 Desember 2024 | 21:55 WIB - Ekonomi
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Jakarta- Bank Indonesia (BI) menilai bahwa penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12% mulai 1 Januari 2025, khususnya untuk barang mewah, tidak akan memberikan pengaruh besar terhadap inflasi maupun Produk Domestik Bruto (PDB).
Deputi Gubernur BI, Aida Suwandi Budiman, menjelaskan bahwa dampak kenaikan PPN perlu dianalisis berdasarkan jenis barang premium yang terkena pajak. Berdasarkan Survei Biaya Hidup (SBH) 2022, bobot barang kena PPN dalam Indeks Harga Konsumen (IHK) adalah 52,7%.
BERITA TERKAIT:
Pemprov Jateng dan Bank Indonesia Kolaborasi Petakan Sumber Ekonomi Baru
Kemendag Alihkan Tugas Pengaturan dan Pengawasan Aset Keuangan Digital ke OJK dan BI
BI: Kenaikan PPN 12% Tidak Berdampak Signifikan pada Inflasi dan PDB
Dua Orang Ditetapkan Jadi Tersangka Dugaan Kasus Korupsi Dana CSR Bank Indonesia
Usut Kasus Korupsi Dana CSR, KPK Geledah Ruang Kerja Gubernur BI
"Dampaknya terhadap inflasi dihitung menggunakan asumsi historis BI, termasuk pass-through, di mana kenaikan pajak sebagian dibebankan kepada konsumen," ujar Aida dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (18/12/2024).
Menurut data BI, secara historis sekitar 50% dari kenaikan pajak biasanya diteruskan ke konsumen, yang diproyeksikan menambah inflasi sekitar 0,2%. Namun, Aida menegaskan bahwa dampak ini kecil, mengingat target inflasi 2025 berada pada kisaran 2,5% ± 1%.
dampak Minimal terhadap PDB
Dari sisi PDB, Aida menyebutkan bahwa pengaruh kenaikan PPN diperkirakan hanya sekitar 0,02%-0,03%. Meski demikian, ia menekankan bahwa dampak tersebut dapat diminimalkan berkat berbagai insentif pemerintah, termasuk Paket Stimulus Ekonomi 2025 yang meliputi penghapusan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
"Langkah-langkah ini memberikan dukungan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, sehingga dampaknya terhadap PDB relatif kecil," tambahnya.
Selain itu, faktor lain seperti penurunan harga komoditas global dan sinergi antara BI dengan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan turut membantu menekan dampak kenaikan PPN terhadap perekonomian secara keseluruhan.
***tags: #bank indonesia #ppn #dampak #inflasi
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Telkomsel Perkuat Kolaborasi Transformasi Digital Era 5G di Sektor Manufaktur
13 Juni 2025

5.000 Pelari Meriahkan Smartfren Run 2025
13 Juni 2025

Wagub Jateng Tinjau Penanganan Banjir Rob Sayung Demak
13 Juni 2025

Yoyok Sukawi Ancam Pecat Pelaku Mafia Bola
13 Juni 2025

Semarakkan Sauto Expo, Sembilan Dealer Mobil Hadirkan Produk Andalannya
13 Juni 2025

Kemenkum Jateng Sabet Juara Pada Turnamen Minisoccer Trofeo Integritas
13 Juni 2025

Dua Anggota DPRD Jateng Salurkan Dana Aspirasi untuk Desa Tengki Brebes
13 Juni 2025

16 Taruna Akpol Latihan Kerja di Polres Sragen
13 Juni 2025

Kasus Guru Tendang Murid di Demak Berakhir Damai
13 Juni 2025