Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Mencapai 71%, Rendah di Jakarta Jadi Sorotan

KUASAKATACOM, Jakarta- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Mochammad Afifuddin, mengungkapkan bahwa rata-rata partisipasi pemilih secara nasional dalam Pilkada 2024 mencapai 71%. Meski angka tersebut cukup tinggi, partisipasi pemilih di Jakarta menjadi sorotan karena dianggap lebih rendah dibandingkan daerah lain.

Afif menjelaskan bahwa tingkat partisipasi dalam Pilkada biasanya memang lebih rendah dibandingkan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres). "Dalam setiap perhelatan Pilkada dihadapkan dengan pileg dan pilpres, jarang Pilkada lebih tinggi dari Pileg dan Pilpres. Sekarang 71%. Kalau Pileg dan Pilpres kemarin sampai 80-an persen, ini 71% nasionalnya," ujar Afif dalam seminar di Hotel Novotel, Jakarta, Jumat (20/12/2024).

BERITA TERKAIT:
Vicky Prasetyo Temui Jokowi di Solo, Bahas Evaluasi Pilkada dan Politik
KPU Jateng Berhasil Hemat Rp150 Miliar dalam Pilkada, Nana Sudjana Berikan Apresiasi
Bawaslu Siap Beri Keterangan di MK soal Persilihan Hasil Pilkada Kota Semarang 2024
Bupati Tiwi Ajak Keluarga Besar Muhammadiyah Terus Menjalin Persaudaraan
Gubernur Terpilih Pramono Anung Akan Berikan Subsidi Sekolah dalam Program Sarapan Gratis

Ia juga menyoroti bahwa penyelenggaraan Pilkada serentak di 545 daerah tanpa konflik besar merupakan capaian positif. "Ini luar biasa, nggak ada konflik yang sangat signifikan. Jika ada persoalan, itu bisa diselesaikan melalui mekanisme yang ada seperti Bawaslu," imbuhnya.

Meski tingkat partisipasi di Jakarta rendah, Pilgub Jakarta berjalan lancar tanpa gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana sempat menyoroti isu ini, tetapi tetap menghormati hasil Pilkada.

Dengan pelaksanaan Pilkada serentak yang damai, KPU berharap ke depan dapat terus meningkatkan partisipasi pemilih melalui berbagai program edukasi dan sosialisasi.