Masuki Hari Ketujuh, Pencarian Terhadap Bocah Tenggelam di Sungai Belik Bantul Ditutup
Dalam proses penutupan operasi SAR tersebut diawali dengan evaluasi tim SAR Gabungan, kemudian melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban.
Sabtu, 21 Desember 2024 | 05:56 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Bantul- Pencarian anak tenggelam di Sungai Belik Bantul dengan korban atas nama Aleena Nu'ma Syahda (4 tahun) warga Dukuh Beji RT 02 RW 04, Kelurahan Jetis, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada jumat (20/12/2024) memasuki Hari ke 7.
Kepala Kantor pencarian dan pertolongan yogyakarta Kamal Riswandi mengatakan operasi pencarian terhadap satu orang anak tenggelam di Sungai Belik sudah dilakukan oleh pihaknya dan segala upaya telah dilakukan.
BERITA TERKAIT:
Sempat Hilang di Hutan Jatirejo, Widodo Tukiyo Ditemukan Selamat Tim SAR Gabungan
Tim SAR Gabungan Yogyakarta Temukan Jasad Nenek Sutinah
Perahu Nelayan Dihempaskan Ombak di Pantai Congot, 1 Orang Meninggal Satu Lainnya dalam Pencarian
Masuki Hari Ketujuh, Pencarian Terhadap Bocah Tenggelam di Sungai Belik Bantul Ditutup
Tim SAR Gabungan Yogyakarta Evakuasi Seorang Wanita yang Lompat dari Jembatan Kalibayem Bantul
"Sudah kami mulai sejak kejadian pada hari Sabtu, 14 Desember 2024 pekan lalu, segala upaya dan usaha Tim SAR Gabungan sudah dilakukan, area pencarian pun sudah diperluas dan metode pencarian juga sudah kami lakukan, mulai dari pencarian visual dengan penyisiran sepanjang tepi sungai, penyisiran menggunakan Perahu karet, hingga pencarian menggunakan Drone untuk pantauan dari udara dan drone kapal yang mampu melihat kondisi di dalam air," ungkapnya.
"Untuk personil gabungan sejak hari pertama pencarian hingga hari ini berjumlah kurang lebih 50-100 personil gabungan," imbuhnya.
Ia menambahkan sesuai peraturan UU No 29 tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan ( SAR), operasi SAR dilaksanakan selama 7 hari dan apabila selama 7 hari pencarian korban belum ditemukan maka operasi SAR akan ditutup secara resmi.
Dalam proses penutupan operasi SAR tersebut diawali dengan evaluasi tim SAR Gabungan, kemudian melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban serta perangkat kewilayahan setempat
"Penutupan operasi SAR tidak bisa langsung di tutup di hari ke 7, kami tetap akan berkordinasi dengan semua unsur SAR Gabungan terutama dengan keluarga Korban, kami berkordinasi dengan keluarga korban apabila keluarga korban sudah mengikhlaskan dan atas kesepakatan semua pihak operasi SAR akan ditutup secara resmi. Setelah semuanya bersepakat maka operasi SAR secara resmi ditutup," ujarnya.
"Meskipun operasi SAR telah ditutup, kami akan terus berkordinasi dengan semua unsur potensi SAR dan masyarakat sekitar lokasi kejadian apabila dikemudian hari muncul tanda-tanda korban, maka operasi SAR dapat dibuka kembali," tandas Kamal.
Kamal memberikan imbauan kepada masyarakat, memasuki musim penghujan ini agar mengurangi aktifitas di sungai, mengingat curah hujan di seluruh wilayah DIY cukup tinggi.
"Selain itu untuk orang tua, saya harapkan memberikan pengawasan yang ekstra kepada putra putrinya dan melarang untuk tdk bermain di sungai agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali," pungkasnya.
***tags: #basarnas yogyakarta #kabupaten bantul #tenggelam #operasi sar
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Kebakaran di Kebon Baru Jaksel Diduga akibat Lilin
19 Juni 2025

Pekan Ini Calon Pelatih PSIS akan Paparan di Hadapan Direktur
19 Juni 2025

Kebakaran di Kebon Baru Jaksel Tewaskan Seorang Wanita
19 Juni 2025

Tolak Regulasi ODOL, Ribuan Truk di Wonosobo Lakukan Aksi Mogok Jalan
19 Juni 2025

HUT Bhayangkara ke-79, Polres Brebes Gelar Lomba Kebersihan Mako Polsek Jajaran
19 Juni 2025

Kemensos Salurkan 10.000 Paket Bantuan Seragam Siswa
19 Juni 2025

Bara Optimisme Atlet Pelajar pada Ajang Popda Jateng
19 Juni 2025

Sebanyak 1,3 Juta Rekening Gagal Terima Bansos
19 Juni 2025

Nico Williams Dikabarkan Telah Menyepakati Kontrak dengan Barcelona
19 Juni 2025