Kapolri Tekankan Negara Hadir Dampingi Proses Reintegrasi Mantan Anggota JI
awal dari transformasi ideologi eks anggota JI
Minggu, 22 Desember 2024 | 12:00 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Surakarta - Ribuan mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI) secara resmi mendeklarasikan diri kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Sabtu (21/12) sore kemarin. Deklarasi digelar di Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Deklarasi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang telah berlangsung hingga ke-45 kalinya, dengan sekitar 1.400 eks anggota JI hadir dalam acara tersebut. Sehingga total sejauh ini sudah ada 6900-an mantan anggota dari kelompok radikal yang kembali menghormati Ideologi Bangsa
BERITA TERKAIT:
Kadiv Humas Tegaskan Komitmen Kapolri Jaga Marwah Institusi Dengan Terus Bebenah
Kapolri Tegaskan Komitmen Polri dalam Pelayanan dan Perlindungan Masyarakat
Kapolri-Panglima TNI Pastikan Kelancaran Arus Mudik Nataru via Udara
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Minta Jajaran Tindak Pemalakan di Lokasi Wisata
Kapolri Tekankan Negara Hadir Dampingi Proses Reintegrasi Mantan Anggota JI
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, menuturkan bahwa upaya deradikalisasi ini merupakan bentuk kerja keras BNPT, Densus 88, dan seluruh stakeholder yang telah berkolaborasi.
"Ini adalah hasil dari pendekatan soft approach dan dialog yang panjang. Deklarasi ini membuktikan bahwa mantan anggota JI telah berkomitmen untuk kembali dan bersama-sama membangun bangsa menuju Indonesia Emas 2045," ujar Kapolri.
Kapolri juga menekankan bahwa negara hadir untuk mendampingi proses Reintegrasi Mantan Anggota JI ke masyarakat.
"Mari bersama-sama bekerja keras, saling mengingatkan, dan membangun Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik," lanjutnya.
Deklarasi ini memberikan pesan penting bahwa setiap individu berhak untuk memperbaiki kesalahan masa lalu dan berkontribusi bagi bangsa.
"Ini adalah awal baru bagi para eks anggota JI. Mereka kembali dengan hati yang tulus untuk membangun negeri. Negara siap menyambut mereka dengan tangan terbuka," pungkas Kapolri
Kepala BNPT, Komjen Pol Eddy Hartono menambahkan bahwa pemerintah akan memberikan pendampingan berupa pelatihan kewirausahaan, wawasan kebangsaan, dan pembinaan untuk membantu eks anggota JI hidup harmonis di tengah masyarakat majemuk.
"Ini merupakan amanat undang-undang dan arahan Presiden. Kami berkomitmen untuk memastikan para eks anggota JI dapat berkontribusi positif bagi bangsa," tegas Eddy.
Sementara itu, Kepala Densus 88 Antiteror Brigjen Sentot Prasetyo menyoroti peran tokoh-tokoh eks JI dalam mengedukasi dan mengajak anggota lainnya kembali ke NKRI.
"Perubahan ini menunjukkan bahwa perjuangan sejati bukanlah melawan negara, tetapi bersama-sama membangun bangsa. Sosialisasi yang kami lakukan berhasil merangkul ribuan anggota, hingga pada akhirnya mereka secara sukarela membubarkan organisasi," jelasnya.
Sejak awal tahun 2019, pemerintah bersama BNPT dan Densus 88 telah berkomunikasi intensif dengan para tokoh JI. Pendekatan humanis yang diterapkan dianggap sebagai terobosan dalam menangani kelompok radikal.
"Ini adalah kali pertama di dunia sebuah organisasi teror besar membubarkan diri secara sukarela," imbuh Sentot.
Deklarasi ini, lanjut Sentot, bukan hanya simbolis, melainkan awal dari transformasi ideologi eks anggota JI untuk meninggalkan paham radikal.
"Pendekatan soft approach terbukti efektif. Kita tidak hanya mengedepankan penindakan hukum, tetapi juga edukasi dan kesadaran," ungkapnya.
***tags: #kapolri #reintegrasi mantan anggota #jamaah islamiyah
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Jasa Rental Pacar : Berawal dari Daring hingga Ekspansi Bisnis
14 Februari 2025

Mencengangkan! Belanda Buka Bioskop 5D Film Porno Pertama di Dunia
14 Februari 2025

Kemenkum Jateng Cek dan Inventarisasi Kendaraan Dinas
14 Februari 2025

Ajax vs Union St. Gilloise: De Godenzonen Menang 2-0 Tanpa Balas
14 Februari 2025

Lapas Semarang Budidayakan Maggot dan Bangun Greenhouse
14 Februari 2025

OKC 2025, Petugas Kepolisian Edukasi Pengendara soal Bahaya Berhenti di Bahu Jalan Tol
14 Februari 2025

Warga Geger, Mayat Pria Ditemukan Membusuk di Gubuk Tinjomoyo Semarang
14 Februari 2025

Waspadai Leptospirosis, Jangan Buang Bangkai Tikus Sembarangan
13 Februari 2025

Khawatir AI Akan Digunakan oleh Teroris, Mantan Bos Google Buka Suara
13 Februari 2025