Kesehatan Kurang Baik, Puluhan Sopir Bus di Jaktim Dilarang Lakukan Perjalanan

Polisi memantau langsung ke terminal bus untuk memastikan keamanan.

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:48 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Jakarta - Sebanyak 274 sopir bus di Terminal Terpadu Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur (Jaktim) menjalani pengecekan kesehatan. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran pemberangkatan penumpang saat liburan Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

"Dari 274 sopir yang telah dilakukan pengecekan kesehatan, ada 37 sopir yang tidak layak untuk melakukan perjalanan karena kesehatannya kurang baik," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, Selasa.

BERITA TERKAIT:
Kecelakaan Truk PLN vs Trans Semarang, Satu Orang Tewas di Tempat
Polisi Tangkap Pria Bersajam yang Palak Sopir Truk di Jaktim
Pelaku Pembunuhan Sopir Travel di Lampung Selatan Diringkus Polisi
Seorang Sopir Ditemukan Meninggal di Dalam Truk, Polisi Ungkap Penyebabnya
Membenahi Angkutan Umum

Nicolas menekankan pentingnya keselamatan dan kewaspadaan selama perjalanan mudik ke kampung halaman. Karena itu, pihaknya memantau langsung ke terminal bus untuk memastikan keamanan dan kelancaran pemberangkatan penumpang.

"Kami juga telah menyiagakan Pos Pelayanan Terpadu Operasi Lilin Jaya 2024 dalam menyambut Nataru untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang di lingkungan terminal," tuturnya.

Dia berharap upaya-upaya tersebut dapat memperlancar kegiatan mudik Nataru tahun ini.

"Kami berharap dengan kehadiran dan dukungan aparat Kepolisian dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik selama perjalanan," terangnya.

Kapolres Metro Jakarta Timur (Jaktim) juga menghadiri pelepasan 63 bus yang mengangkut 2.392 pemudik dalam program mudik gratis Kementerian Perhubungan di Terminal Terpadu Pulogebang.

Acara itu diselenggarakan dalam rangka menyambut libur Nataru dan membantu masyarakat yang akan mudik ke kampung halaman.

Program mudik gratis itu bertujuan untuk mengurangi penggunaan sepeda motor sebagai moda transportasi mudik Nataru sehingga diharapkan dapat meminimalkan terjadinya kecelakaan lalu lintas (laka lantas) pada saat libur Nataru.

***