Perjuangan Guru Honorer Menerjang Longsor Setelah Mengajar Anak Bangsa

Diketahui para guru tersebut merupakan tenaga pengajar di SDN 5 Cidikit.

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:37 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, LebakProfesi guru adalah salah satu pekerjaan paling mulia, namun sering kali tidak diiringi penghargaan yang setara. Baru-baru ini, kisah perjuangan guru honorer di pelosok Banten viral di media sosial, mengundang rasa kagum sekaligus keprihatinan dari warganet.

Kisah tentang guru honorer kembali mencuri perhatian publik setelah sebuah video menunjukkan perjuangan beberapa guru yang harus menerjang bekas longsor untuk pulang dari sekolah tempat mereka mengajar. Video tersebut memperlihatkan dua orang guru laki-laki dengan pakaian penuh lumpur menuntun motor mereka melewati jalan yang tertutup tanah longsor, sementara seorang guru perempuan merekam perjuangan mereka.

BERITA TERKAIT:
Perjuangan Guru Honorer Menerjang Longsor Setelah Mengajar Anak Bangsa
Anies Sebut Puluhan Ribu Guru Honorer Tidak Diangkat Jadi Guru PPPK, Benarkah?
Ganjar Klaim Gaji Guru Honorer SMA/SMK di Jateng Setara UMP Ditambah 10 Persen, Begini Faktanya
13.302 Guru Honorer di Jateng Diangkat jadi Tenaga PPPK
Iming-imimg Diberi Nilai Bagus, Guru Cabuli Murid hingga Tujuh KaliĀ 

Diketahui para guru tersebut merupakan tenaga pengajar di SDN 5 Cidikit, Lebak, Banten. Mereka terpaksa melewati jalan itu karena merupakan satu-satunya akses keluar dari desa tersebut. Salah satu guru dalam video, Ari Alamsyah, yang baru satu bulan bertugas sebagai guru honorer, membenarkan kejadian tersebut.

“Betul itu saya, kejadiannya hari Senin kemarin,” ujar Ari saat diwawancarai beberapa media. Ia menjelaskan bahwa hujan deras yang mengguyur sejak pagi menyebabkan longsor yang menutup jalan utama. “Sepertinya karena hujan, jadi longsor saat siangnya,” tambahnya.

Ari juga mengaku bahwa meski kondisi jalan sangat sulit dilalui, ia tetap berusaha untuk pulang dengan membawa motornya. “Terpaksa diterobos pakai motor, baju kotor semua kena cipratan tanah,” katanya. Ia bersyukur bahwa keesokan harinya jalan tersebut telah dibersihkan oleh warga sehingga bisa dilalui kembali.

Video ini memicu beragam reaksi dari warganet. Banyak yang memuji dedikasi para guru tersebut, seperti komentar seorang pengguna media sosial, “Orang-orang seperti mereka ini yang nanti di akhirat timbangan pahalanya akan berat. Pahala mencari nafkah untuk keluarga di rumah, pahala mengabdi untuk mengajarkan ilmu kepada anak-anak. MasyaaAllah, panjang umur para guru.”

Namun, ada pula komentar yang menyindir minimnya perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan guru honorer. “Guru mencerdaskan putra-putri bangsa gajinya becanda, DPR kerjanya duduk-duduk di kursi parlemen gajinya bukan main,” tulis seorang warganet.

Kisah ini menjadi pengingat betapa besar pengorbanan guru, terutama di daerah terpencil, untuk mencerdaskan generasi bangsa. Perjuangan mereka sepatutnya mendapat apresiasi lebih, baik dari masyarakat maupun pemerintah, agar profesi mulia ini mendapatkan penghargaan yang sepadan dengan jerih payahnya.

Ditulis oleh wartawan magang Kuasakata Prima Fauzani

***

tags: #guru honorer #lebak #banten

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI