Ratusan Mahasiswa dari Jabodetabek Gelar Unjuk Rasa Tolak PPN 12 Persen di Jakpus
PPN 12 persen ini dirasa sangat merugikan rakyat, terutama bagi mereka yang pendapatannya masih belum stabil.
Sabtu, 28 Desember 2024 | 08:59 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Jakarta - Ratusan mahasiswa turun ke jalan untuk menolak Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen di kawasan patung kuda, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2024).
mahasiswa dari berbagai organisasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), itu menggelar aksi pada mulai pukul 15.30 WIB dengan komitmen untuk terus bertahan hingga malam, bahkan akan terus dilanjutkan hingga 1 Januari 2025.
BERITA TERKAIT:
Mahasiswa dari Berbagai Universitas Gelar Aksi di Semarang, Soroti Isu Nasional
Demo Mahasiswa di Kantor Pemprov Jateng, Massa Buang Kotoran Hewan dan Bakar Poster
Ribuan Mahasiswa Semarang Demo Tolak Efisiensi Anggaran
1.167 Personil Polisi Dikerahkan untuk Amankan Demo di Kantor Gubernur Jateng dan Balaikota Semarang
Ratusan Mahasiswa Indonesia di Timur Tengah Ikuti Seleksi Tenaga Pendukung PPIH Arab Saudi
Demonstrasi ini dihadiri oleh sejumlah organisasi mahasiswa di antaranya Badan Eksekutif mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Pers mahasiswa, Yakusa (Yakin Usaha Sampai), HMI (Himpunan mahasiswa Islam) Cabang Jakarta Raya dan Koalisi Nasional Perempuan Republik Indonesia (KNPRI).
Spanduk bertuliskan "Tolak PPN 12%" dan "menolak Kenaikan PPN" menjadi simbol utama perjuangan massa yang mengkritisi kebijakan pemerintah karena dinilai memberatkan masyarakat.
Dalam orasi yang disampaikan, para peserta menyoroti dampak negatif PPN 12 persen terhadap kebutuhan sehari-hari masyarakat, terutama di tengah masa pemulihan ekonomi pasca pandemi.
"PPN 12 persen ini dirasa sangat merugikan rakyat, terutama bagi mereka yang pendapatannya masih belum stabil," ujar salah satu orator dalam aksi tersebut.
Persatuan mahasiswa se-Jabodetabek dalam aksi penolakan kenaikan PPN 12 persen di sekitar kawasan patung kuda, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/24). ANTARA/Yamsyina Hawnan
Para peserta aksi juga telah mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan tindakan represif, termasuk penggunaan gas air mata. Mereka menegaskan akan tetap melanjutkan orasi hingga tuntutan mereka didengar oleh pemerintah.
"Kami akan terus bertahan di sini hingga tanggal 1 Januari 2025. Kami menuntut pemerintah untuk mengkaji ulang kebijakan ini karena dampaknya sangat besar bagi masyarakat kecil," tegas salah satu demonstran.
Sementara itu, pihak kepolisian mengerahkan sebanyak 611 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait yang ditempatkan di sejumlah titik sekitar bundaran patung kuda Monas hingga di depan Istana Negara.
Pengamanan juga dilakukan untuk mencegah massa aksi masuk ke kawasan Istana Negara.
***tags: #mahasiswa #menolak #ppn #patung kuda
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Indonesia Terima 100 Ton Kurma dari Saudi, Warganet:Baru Tau, Terus Kurmanya Kemana?
19 Februari 2025

Pria Lansia di Brebes Jadi Tersangka Kasus Pencabulan Anak
19 Februari 2025

Warak Ngendog Menghilang, Pemkot Semarang Tak Serius Gelar Acara Dugder Jelang Ramadan
19 Februari 2025

Tim Gabungan Polda Jateng Gelar Ramp Check untuk Persiapan Mudik Lebaran
19 Februari 2025

Kemenkum Jateng Gelar Rapat Bahas Fidusia
19 Februari 2025

Kasus Pembunuhan di Semarang: Suami Korban Geram, Pelaku Diduga Anak Sendiri
19 Februari 2025

Ribuan Jamaah Hadiri MAN 1 Kota Semarang Bersholawat
19 Februari 2025

Perpisahan PJ Gubernur Jateng, Nana Beri PR Kepada Luthfi dan Gus Yasin
19 Februari 2025

Fariz RM Ditangkap Terkait Narkoba, Polisi Amankan Sabu dan Ganja
19 Februari 2025