'Lockdown' di Italia, Kemenlu Pemetaan WNI

Pemetaannya berapa update jumlah WNI di Italia. Sebarannya di mana. Berkomunikasi dan sebagainya. Jadi kita juga perhatikan nanti dampak terhadap WNI di Italia seperti apa

Selasa, 10 Maret 2020 | 16:39 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Bogor - Pasca Italia mengumumkan lockdown sejumlah provinsinya, Indonesia saat ini terus melakukan kominikasi untuk memetakan jumlah WNI yang berada di Italia pascadiumumkannya “lockdown” atau mengunci seluruh wilayah negara itu sebagai upaya karantina untuk memerangi virus corona.

“Kita terus melakukan kontak dengan KBRI di Italia. Pada saat Pemerintah Italia melakukan ‘lockdown’, kita langsung berkomunikasi dengan Dubes kita di Italia di Roma,” kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Istana Kepresidenan di Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020).

BERITA TERKAIT:
WNI Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan Buntut Serangan Israel ke Iran
WNI di LA Diimbau Perhatikan Keamanan di Tengah Protes Razia Imigrasi
Satu WNI Meninggal Dunia akibat Nekat Masuk Makkah Lewat Gurun
Sebanyak Enam WNI Ditangkap Kepolisian Saudi atas Dugaan Promosi Dam Ilegal
Sebanyak 117 WNI Nekat Gunakan Visa Kerja untuk Berhaji, Ini Akibatnya!

Kemenlu dari waktu ke waktu terus memantau kondisi WNI yang berada di Italia, ungkap Menlu.

Retno mengungkapkan, semua negara saat ini sedang sibuk dengan perkembangan yang terus terjadi namun meski begitu, negara punya kewajiban untuk memperhatikan keselamatan warga negaranya. “Semua negara sedang sibuk, kita memperhatikan tentunya perkembangan di dalam negeri. Tapi ada kewajiban negara juga untuk berikan perhatian bagi WNI kita yang ada di luar negeri. Kita terus lakukan kontak dengan KBRI,” lanjutnya.

“Biasanya pemetaannya berapa update jumlah WNI di Italia. Sebarannya di mana. Berkomunikasi dan sebagainya. Jadi kita sedang juga memperhatikan nanti dampak terhadap WNI di Italia seperti apa,” katanya.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Italia resmi Selasa(10/3) memasuki hari pertama mengunci seluruh wilayah sebagai karantina untuk memerangi virus corona.

Sesuai keputusan dekrit yang sudah disepakati, “lockdown” Italia itu mencakup tidak adanya pertemuan di ruang publik, hingga adanya anjuran agar menjaga jarak, bahkan ketika beribadah. Perdana Menteri Giuseppe Conte juga sudah mengumumkan adanya karantina yang akan berlaku sampai 3 April 2020.

Keputusan “lockdown” itu diambil usai adanya lonjakan drastis dalam kasus virus corona di Italia yang tercatat 9.172 orang terinfeksi, 463 meninggal, dan 724 lainnya dinyatakan sembuh.

Menurut Kemenlu RI saat bersamaan juga terus berkomunikasi dengan perwakilan RI di San Fransisco dan Los Angeles, AS, untuk kasus Kapal Pesiar Grand Princess dimana ada 57 WNI menjadi ABK di kapal tersebut. “Konjen kita yang ada di San Fransisco juga sudah lakukan komunikasi dengan wakil dari ABK yang ada di kapal. Jadi kita monitor dan kita hanya ingin yakinkan bahwa kita semuanya ‘care’ terhadap WNI di manapun berada,” pungkasnya.

***

tags: #wni #corona di eropa

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI