Wanita Asal Kongo Ini Miliki 53 Orang Anak!

KUASAKATACOM, Jakarta- Mariam Nabatanzi, seorang perempuan asal Uganda yang mempunyai 44 anak dan dikenal sebagai wanita paling subur sedunia. Namun ternyata di Kongo, ada wanita yang bahkan melahirkan anak lebih banyak. Ia bernama Francine, wanita berusia 50 tahun yang memiliki sebanyak 53 orang anak.

Dalam wawancaranya dengan Afrimax English, Francine membagikan cerita panjang kehidupannya memiliki 53 orang anak.

BERITA TERKAIT:
Hampir 3000 orang Tewas Usai Pemberontak Kuasai Kota Terpenting di Kongo, Ini Kata PBB
Wanita Asal Kongo Ini Miliki 53 Orang Anak!
Penyakit Malaria Misterius Menyebar di Kongo
MC Baba, Rapper Tunawicara dan Tunanetra Pertama di Dunia
Brutal, Seorang Wartawan Tewas Digorok

Ia mengandung anak pertama di usianya yang masih remaja, 16 tahun. Namun pernikahan pertamanya tidak berhasil. Ia kembali menikah pada umur 19 tahun dan dikaruniai 52 anak dari pernikahan keduanya.
 
Saat mengandung anak ke-12, Francine pergi ke dokter dan didiagnosa lahir dengan kondisi genetik langka yang dikenal dengan hiperovulasi.

Hiperovulasi sendiri adalah kondisi dimana ovarium melepaskan lebih dari satu sel telur dalam satu siklus yang sama.  

Lantas dokter menyarankan kepada Francine untuk tetap melahirkan untuk mengurangi kesuburan alam dirinya. Ia juga menambahkan, apabila tidak dilakukan maka tumor akan muncul di ovariumnya dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu dekat.

Tak ada pilihan lain, pada akhirnya ia dan suaminya memutuskan untuk memiliki anak sebanyak mungkin demi keselamatannya. 

Kondisi yang dideritanya itu membuatnya memiliki peluang besar untuk melahirkan anak kembar, baik kembar dua hingga kembar lima. Diketahui ia melahirkan 53 orang anak dalam 17 kali persalinan saja.

Delapan dari 53 anaknya terungkap telah menikah, beberapa anaknya juga ada yang keluar dari rumah dan memutuskan untuk hidup mandiri. 

Menjadi orang tua tunggal dengan jumlah anak yang "luar biasa" menjadi tantangan tersendiri bagi Francine yang hanya berprofesi sebagai penjual jagung bakar pinggir jalan. Dalam sehari, ia dapat menghabiskan sebanyak 26kg cornmeal (bulir jagung) dan 7kg kacang kacangan.

Walaupun sekarang hidup tanpa seorang suami, ia tetap berusaha untuk menjadi ibu yang bertanggung jawab dan tidak meninggalkan anak-aaknya.

"Aku tidak pernah berpikir untuk meninggalkan anak-anakku. Anak tidak memilih untuk dilahirkan, aku bertanggung jawab tas apapun yang terjadi pada mereka di hidupnya"

Ditulis oleh wartawan magang Asa Heka