Kemenkes Sebutkan Belum Ada Kasus HMPV di Indonesia
Hingga saat ini, kata Wiyawati belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk HMPV.
Sabtu, 04 Januari 2025 | 14:17 WIB - Kesehatan
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Jakarta- Kementerian Kesehatan menyebutkan saat ini di Indonesia belum ada laporan terkait kasus Human Metapneumovirus (HMPV), yang saat ini merebak di China. meski begitu publik diingatkan untuk waspada, tidak panik dan melakukan langkah-langkah preventif.
Juru Bicara Kemenkes, Widyawati dalam keterangannya, Sabtu 4 Januari 2025, mengatakan dalam beberapa waktu terakhir, terdapat pemberitaan tentang HMPV di China. Virus itu, imbuhnya menyebar dengan sangat luas dan cepat, menyebabkan lonjakan kasus yang signifikan di wilayah China bagian utara.
BERITA TERKAIT:
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: The Green Falcons Kalahkan China 1-0
China Wajibkan Universitas Tambah Kursus AI untuk Hadapi Rekor Lulusan
Optimisme Indonesia Emas 2045: Mendagri Bandingkan dengan Kebangkitan China
WNA China Coba Bunuh Diri dengan Meloncat dari Lantai 2 Hotel di Tuban
KEK Kendal Diuntungkan oleh Gejolak Geopolitik AS-China, Investasi Meningkat
Widyawati menyebutkan hal tersebut menjadi perhatian global akhir-akhir ini. Oleh karena itu, pihaknya mengingatkan sejumlah langkah preventif, seperti menjaga pola hidup sehat, mencuci tangan secara teratur, dan menggunakan masker di tempat umum dapat membantu mengurangi risiko tertular penyakit menular.
Indonesia juga terus memantau perkembangan situasi wabah HMPV di China dan negara-negara lain, dan langkah antisipasi dilakukan melalui peningkatan kewaspadaan di pintu-pintu masuk negara, termasuk pengawasan kekarantinaan kesehatan bagi pelaku perjalanan internasional yang menunjukkan gejala Influenza Like Illness (ILI).
“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan langkah-langkah preventif yang efektif. Upaya ini dilakukan agar virus ini tidak masuk ke Indonesia,” ungkapnya.
HMPV, jelas Widyawati adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, dengan gejala yang mirip flu biasa, seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Dalam kasus berat, virus ini dapat menyebabkan komplikasi seperti bronkitis atau pneumonia.
Virus ini biasanya tidak berbahaya bagi orang dewasa yang sehat, tetapi berisiko lebih tinggi bagi anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, termasuk mereka yang memiliki penyakit kronis, seperti diabetes, gangguan pernapasan atau penyakit jantung.
Hingga saat ini, kata Wiyawati belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk HMPV. Meski demikian, Widyawati menilai perawatan suportif, seperti rehidrasi, pengendalian demam, dan istirahat cukup efektif dalam membantu meringankan gejala.
Kemenkes mengajak masyarakat untuk tetap memantau informasi resmi terkait perkembangan virus ini. Pemerintah juga menekankan pentingnya kerja sama masyarakat dalam menerapkan langkah pencegahan dan segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala infeksi saluran pernapasan.
***tags: #china #kementerian kesehatan #human metapneumovirus (hmpv)
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

DD Jateng Gelar Festival Ramadan, Hadirkan Kebahagiaan untuk 100 Anak Yatim
26 Maret 2025

Pria di Depok Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga Akibat Masalah Asmara
26 Maret 2025

Antisipasi Puncak Arus Mudik, One Way Nasional dan Lokal Diberlakukan
26 Maret 2025

Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali, Dua Kendaraan Harus Dievakuasi
26 Maret 2025

Kemenag Berangkatkan 16 Bus Program Mudik Gratis 1446 H/2025 M
26 Maret 2025

Sebanyak 6.291 Posko Masjid Ramah Disiapkan di Jalur Mudik 2025
26 Maret 2025

Polrestro Jaktim Gelar Pra-rekonstruksi Kasus Tewasnya Mahasiswa UKI
26 Maret 2025

Jelang Lebaran, BAZNAS Salurkan Paket Ramadhan Bahagia bagi Warga Palestina
26 Maret 2025

Rayakan Kemenangan Idulfitri dengan ragam Promo Spesial dari Gumaya Tower Hotel
26 Maret 2025