Guna Perbaikan RTLH dan Bantuan Jamban, Baznas Jateng Tasharufkan Rp1,7 Miliar

Ketua Baznas Jateng Ahmad Darodji mengatakan, pada 2024, jumlah zakat yang terkumpul sebesar Rp102 miliar.

Kamis, 09 Januari 2025 | 05:10 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah mentasharufkan Rp1,711 miliar, untuk perbaikan 92 rumah tidak layak huni dan bantuan 22 jamban. Diharapkam adanya upaya tersebut turut mengentaskan warga dari jurang kemiskinan. 

Menurut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Jawa Tengah Ema Rachmawati, ikhtiar Baznas selaras dengan upaya pemerintah provinsi untuk menurunkan angka kemiskinan. Menurutnya, setiap tahun perbaikan RTLH di Jateng mencapai 17 ribu unit. 

BERITA TERKAIT:
Dompet Dhuafa Jateng Gelar Pelatihan Servis Motor Matic di Semarang, Cetak Mekanik Profesional
Pembukaan Musrenbang 2025, Pj Gubernur Jateng Minta Masukan Fokus pada Kepentingan Masyarakat
881 Puskesmas di Jawa Tengah Mulai Layani Cek Kesehatan Gratis, Nana Sudjana Tinjau Langsung di Puskesmas Semarang
Haerudin Terpilih Sebagai Ketua Pengda Kagama Jateng 2025 - 2030
Hari Ini, Mayoritas Kota Besar akan Hujan

"Kalau tidak dibantu Baznas, ya cukup berat. Kita kolaborasi dengan Baznas dengan CSR, untuk mempercepat penurunan kemiskinan di Jateng. Karena RTLH dan pemilikan jamban, indikator penurunan kemiskinan dan stunting," urainya, di aula Gedung F Pemprov Jateng, Rabu (8/1/2025).

Ema mengatakan, pihaknya akan terus menyosialisasikan pembayaran zakat para ASN di lingkup Pemprov Jateng dan instansi vertikal . Hal itu, agar potensi pengumpulan zakat melalui Baznas semakin maksimal. 

"Seperti dinas instansi vertikal belum semuanya, sehingga mungkin kita perlu roadshow, dan kampanye kepada swasta yang belum menyalurkan zakat lewat badan zakat, agar perlu kita dorong," tuturnya. 

Ketua Baznas Jateng Ahmad Darodji mengatakan, pada 2024, jumlah zakat yang terkumpul sebesar Rp102 miliar. Dana tersebut, disalurkan untuk bantuan bagi asnaf atau penerima zakat, untuk kegiatan produktif dan konsumtif.

"Untuk bantuan RTLH kami kerja sama dengan Disperakim Jateng. Hal itu untuk memverifikasi pemohon. Misal, kita pernah ada usulan sampai 74 (pemohon), yang layak hanya empat (pemohon)," ucapnya. 

Darodji menambahkan, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan penerimaan zakat. Pada 2025, pihaknya menargetkan zakat sebesar Rp110 miliar, yang nantinya akan disalurkan kepada warga miskin yang layak menerima.

***

tags: #jawa tengah #rumah tidak layak huni #kh ahmad darodji #badan amil zakat nasional #jamban

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI