Pj Sekda Kota Semarang Muhammad Khadik dan jajaran menerima audiensi Unit Idensos Satgaswil Jateng Densus 88 Antiteror Polri, pada Kamis (9/1). foto: Holy/ KuasaKata

Pj Sekda Kota Semarang Muhammad Khadik dan jajaran menerima audiensi Unit Idensos Satgaswil Jateng Densus 88 Antiteror Polri, pada Kamis (9/1). foto: Holy/ KuasaKata

Terima Audiensi Densus, Pemkot Semarang Pastikan Siap Dampingi Eks Napiter dan Eks JI

upaya kehadiran negara dalam pemenuhan kebutuhan untuk warga binaan Densus

Kamis, 09 Januari 2025 | 13:36 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Semarang – Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang memastikan berperan dalam pembinaan kepada para mantan napi teroris (napiter) dan mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI). Sehingga, mereka selalu berada dalam pangkuan NKRI.

Hal tersebut disampaikan Pj Sekda Kota Semarang Muhammad Khadik saat menerima audiensi Unit Idensos Satgaswil Jateng Densus 88 Antiteror Polri, pada Kamis (9/1). Mereka dari Idensos yakni AKP Handres Hariyo Pambudi dan IPDA Ferry. Hadir pula Pembina Organisasi Eks napi teroris, Syarif Hidayatullah.

BERITA TERKAIT:
Pemkot Semarang Siapkan Ribuan Sandbag Antisipasi Tanggul Kritis
Berikut Berbagai Layanan Cek Kesehatan Gratis yang Digelar Pemkot Semarang
Pemkot Semarang-BBWS Pemali Juana Berkolaborasi Tangani Banjir
Mbak Ita Tinjau Langsung Pompa Seringin dan Pompa Tenggang untuk Percepatan Penanganan Banjir
Pemkot Semarang Respon Cepat Tangani Tanggul Jebol di Kali Plumbon

“Beberapa waktu lalu kan JI membubarkan diri. Sebagai tindak lanjut itu, Satgaswil Jateng perlu ada tindak lanjut. Intinya, mereka para mantan napi teroris, dan mantan JI perlu kami dampingi di tengah masyarakat,” kata Khadik.

Khadik mengatakan mereka di tengah mmasyarakat, mungkin saja menghadapi berbagai masalah. Masalah tersebut ada empat yakni identitas diri, jaminan kesehatan, jaminan ekonomi, dan keterampilan diri.

“Dulu mungkin mereka punya identitas diri tapi kemudian hilang atau rusak. Kita juga beri jaminan Kesehatan lewat BPJS. Lalu mereka kan juga butuh menyambung hidup, maka akan kami dampingi beri latihan keterampilan. Sehingga, secara ekonomi mereka terjamin,” ujarnya.

Terkait jaminan ekonomi, ia memastikan pelatihan keterampilan akan disesuaikan dengan kemampuan diri dan kebutuhan. Jika tak sesuai, ia khawatir maka akan sia-sia.

“Kalau enggak sesuai kebutuhan, malah enggak berjalan dan sia-sia,” terang dia.

Melalui pendampingan ini, dia berharap para mantan napi teroris dan mantan anggota JI nyaman di pangkuan NKRI dan tak tersesat lagi.

“Kami harap mereka nyaman di pangkauan NKRI. Mereka punya hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara,” tandasnya.

Dalam audiensi ini, Khadik didampingi Asisten 3 Setda Kota Semarang Kartika Hedi Aji, Plt Kepala Badan Kesbangpol Kota Semarang Joko Hartono, Kepala Dispendukcapil Kota Semarang Yudi Wibowo,  Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Sotiah, Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Badan Kesbangpol Kota Semarang Yoga Utoyo, Kepala Dinas Sosial Kota Semarang Heru Sukendar, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kota Semarang Yoga Tamtomo.

Perwakilan Unit Idensos Satgaswil Jateng Densus 88 Antiteror Polri Ipda Ferry mengatakan jumlah eks napi teroris di Kota Semarang ada 27 orang. Lalu, eks JI ada 58 orang. Melalui audiensi ini, dia berharap Densus dan Pemkot Semarang bisa bersinergi membina mantan JI, dan mantan napi teroris.

“Kami datang kesini ingin bekerjasama pembinaan eks JI dan eks napi teroris di Kota Semarang,” kata Ferry.

Melalui pembinaan dari Pemkot Semarang merupakan upaya kehadiran negara dalam pemenuhan kebutuhan untuk warga binaan Densus.

“Kami berharap kebutuhan mereka seperti Kesehatan, ekonomi dan lain-lain terpenuhi. Soal ekonomi, kami harap mereka dilatih sesuai keterampilan masing-masing. Setelah punya keterampilan, mereka bisa buka usaha,” tandas dia.

***

tags: #pemkot semarang #densus #pembinaan #jamaah islamiyah #napi teroris

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI