Menilik Kereta Kyai Groedo, Kereta Kencana Tertua Milik Keraton Surakarta

Kini Kereta Kyai Groedo dilestarikan di Museum keraton Surakarta dan menjadi salah satu pusaka milik keraton yang memiliki pesan sejarah mendalam.

Jumat, 10 Januari 2025 | 23:32 WIB - Budaya
Penulis: - . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- kereta kencana adalah alat transportasi yang hanya dapat digunakan oleh para bangsawan keraton dan orang orang dengan status social tinggi pada zamannya. Di zaman dulu kereta terkenal menjadi kendaraan khusus bagi para raja.

Salah satu kereta kencana tertua dimiliki oleh Keraton Surakarta Hadiningrat, Bernama kereta Kyai Groedo. 

BERITA TERKAIT:
Gegara Hujan, Tiga RT di Laweyan Surakarta Dilanda Banjir
Kawal Program MBG, BPOM Surakarta Lakukan Uji Kandungan Makanan
Dua Kereta Api Ini Masih Aktif Melaju di Tengah Padatnya Kota Surakarta
Menilik Kereta Kyai Groedo, Kereta Kencana Tertua Milik Keraton Surakarta
RS Slamet Riyadi di Surakarta Kini Punya Dua Fasilitas Baru

kereta ini digunakan oleh Sri Susuhan Pakubuwono II, Sang pendiri Keraton Surakarta. Sejarah mencatat bahwa kereta Kyai Groedo dipakai oleh Sri Susuhunan Pakubuwono II dalam peristiwa "Boyong Kedhaton," yaitu pemindahan kedhaton (istana kerajaan) dari Kartasura ke Surakarta pada tahun 1745.

Diketahui kereta Kyai Groedo merupakan kereta yang dibuat di Amsterdam, Belanda sekitar tahun 1715-1728 ini merupakan hadiah dari Gubernur Jenderal VOC Diederik Durven pada awal abad ke-18, tepatnya sekitar tahun 1729-1732. 

Selain itu, kereta satu ini juga dirancang dengan teknologi canggih pada masanya untuk menyesuaikan dengan kondisi jalan zaman dulu yang masih tidak rata. Hal ini dapat dilihat dari desain roda yang dimiliki kereta Kyai Groedo.

Ia memiliki roda besi yang memiliki diameter berbeda antara roda depan an belakang. Ukuran roda belakang yang jauh lebih besar dibandingkan dengan roda depannya bertujuan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas kereta di jalan yang tidak rata.

Selain rodanya, ciri khas unik juga tampak pada desain bodi kereta. Terbuat dari kayu yang berkualitas tinggi, bodi kereta Kyai Groedo dihiasi oleh ukiran-ukiran tradisional khas kerajaan Jawa. Ukiran-ukiran tersebut lalu dicat dengan warna emas sebagai simbol kemegahan sekaligus simbol kekuasaan. 

Di pintu samping kereta, terdapat lambang VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie), yang menandakan bahwa kereta ini adalah hadiah dari VOC.

Uniknya, kereta ini tidak ditarik dengan kuda seperti kereta lain pada masa itu, melainkan ditarik 8 kerbau atau lembu.

Kini kereta Kyai Groedo dilestarikan di Museum keraton Surakarta dan menjadi salah satu pusaka milik keraton yang memiliki pesan Sejarah mendalam.

***

tags: #surakarta #kereta #sejarah

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI