Mensos RI Sebut Makan Bergizi Gratis Penting untuk Pemenuhan Gizi Anak dan Peningkatan Perekonomian Lokal
Program MBG dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat terutama anak-anak.
Minggu, 12 Januari 2025 | 08:14 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta – Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Saifullah Yusuf berbagi pandangan dan pengalaman mengenai tantangan dan inovasi di bidang kesejahteraan sosial, termasuk kontribusi Kementerian Sosial (Kemensos) terhadap visi besar Indonesia Emas 2045. Hal ini disampaikan pada diskusi di Kantor Kemensos RI, Jakarta, Jum'at (10/1/2025).
Salah satu program unggulan yang dibahas adalah Program makan bergizi gratis (MBG), yang menurutnya memiliki dampak luas tidak hanya untuk pemenuhan gizi masyarakat tetapi juga untuk pemberdayaan ekonomi lokal.
BERITA TERKAIT:
Sekjen PBNU : Agar RSNU Wonosobo Cepat Jadi, Pemerintah dan Warga NU Harus Bantu
3,4 Juta Keluarga Penerima Manfaat di Jateng Akan Terima Bansos
Mensos RI Dorong Kemandirian Penerima Bansos Melalui Pemberdayaan dan Pendidikan
Mensos RI Sebut Makan Bergizi Gratis Penting untuk Pemenuhan Gizi Anak dan Peningkatan Perekonomian Lokal
Gus Ipul Dilantik Jokowi Jadi Mensos Gantikan Risma
“Program ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, terutama anak-anak, namun memiliki efek berantai yang signifikan. Selain menciptakan ketahanan pangan, program ini juga menyerap tenaga kerja, memberdayakan UMKM lokal, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah,” ujar Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul.
Gus Ipul menekankan pentingnya perencanaan yang matang serta evaluasi yang komprehensif dalam implementasi Program MBG. Melalui Badan Gizi Nasional, dipastikan setiap langkah dirancang secara terukur dan melalui simulasi.
“Saya menyaksikan langsung bagaimana perencanaan ini disusun dengan sangat baik. Ke depannya, tentu akan ada evaluasi untuk menyempurnakan pelaksanaan program,” tambahnya.
Gus Ipul menjelaskan bahwa Kemensos berkomitmen memberikan rekomendasi keluarga tidak mampu yang belum mendapatkan pekerjaan untuk terlibat dalam dapur-dapur program MBG. Selain itu, produk UMKM milik keluarga penerima manfaat (KPM) juga akan diberdayakan.
“Sekitar 80% anggaran dialokasikan untuk pembelian bahan baku dari UMKM, sehingga program ini benar-benar strategis karena menciptakan optimisme, terutama di daerah-daerah pelaksanaan MBG,” jelas Gus Ipul.
Sebagai bagian dari tugas dan fungsi Kemensos, program permakanan lainnya juga terus dijalankan, seperti Program makan bergizi untuk Lansia Terlantar dan Penyandang Disabilitas. Melalui lebih dari 2.000 kelompok masyarakat (pokmas), program ini dijalankan Kemensos dengan melayani kebutuhan makan dua kali sehari.
“Meskipun skalanya lebih kecil, program ini dekat dengan masyarakat, juga menumbuhkan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan mempererat solidaritas sosial,” ungkap Gus Ipul.
***tags: #menteri sosial #makan bergizi gratis #mbg
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Polisi Tindak Tegas Kendaraan Kelebihan Muatan demi Keselamatan
15 Juni 2025

WNI Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan Buntut Serangan Israel ke Iran
15 Juni 2025

Hari Bhayangkara ke-79, Polda Jabar Salurkan Bantuan Sosial kepada Warakawuri
15 Juni 2025

Mensos Sebut Program PKH Ujung Tombak Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
15 Juni 2025

BMKG Prakirakan Jakarta Diguyur Hujan pada Ahad Sore hingga Malam Hari
15 Juni 2025

Satu WNA Australia Tewas Ditembak OTK di Badung
15 Juni 2025

Polres Pekalongan Gelar Pengecekan Kesehatan Gratis untuk Pengemudi Ojek
15 Juni 2025

Update Kasus Penyiksaan Bocah oleh Orang Tuanya di Kebayoran Lama
15 Juni 2025

Tersangkut Kasus Narkoba, WNA Yaman Dideportasi ke Negara Asal
15 Juni 2025