Kebakaran Los Angeles, Inikah Neraka yang Dijanjikan Trump?

Netizen mengganggap penderitaan warga Los Angeles akibat kebakaran, masih belum sebanding dengan kepedihan hidup masyarakat Palestina di Gaza.

Selasa, 14 Januari 2025 | 23:55 WIB - Internasional
Penulis: - . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Jakarta- kebakaran hebat yang terjadi di Los Angeles AS pada tanggal 7 Januari 2025 hingga kini merupakan kebakaran hutan terbesar dan terhebat dalam sejarah yang pernah terjadi di Amerika Serikat.

Menurut otoritas setempat kebakaran hebat ini terjadi disebabkan oleh perubahan arah angin Santa Ana dan krisis iklim ekstrem yang melanda Los Angeles beberapa bulan terakhir. Namun banyak dari orang yang percaya dan menyangkut pautkan bahwa kebakaran Los Angeles merupakan karma akibat perkataan yang diucapkan oleh Donald Trump tentang Neraka Gaza yang akan dibuat olehnya.

BERITA TERKAIT:
Kebakaran Hutan Terjadi Lagi di Utara Los Angeles
Dianggap Tak Berempati Saat Buat Konten Kebakaran LA, Uya Kuya Mengaku Sudah Minta Maaf
Bubuk Pink untuk Padamkan Api Kebakaran di Los Angeles Tuai Kontroversi, Mengapa?
Kebakaran Los Angeles yang Terlihat di Instagram Story Uyakuya
Kebakaran Los Angeles, Inikah Neraka yang Dijanjikan Trump?

Pada 7 Januari 2025 pada saat konferensi persnya di Florida, AS, Donald Trump mengultimantum milisi Hamas Palestina untuk segera membebaskan seluruh sandera sebelum ia dilantik 20 Januari mendatang.

Trump mengancam akan mengobarkan "neraka" di Timur Tengah khususnya di Gaza jika sandera belum juga bebas ketika ia menjabat. "Jika para sandera tidak juga bebas pada saat saya mulai menjabat, neraka akan membakar di Timur Tengah. ini tidak baik bagi Hamas atau siapapun," ucapnya dalam konferensi pers tersebut. "Neraka akan pecah, saya tidak perlu mengatakannya lagi, tapi itulah yang akan terjadi,".

Tepat setelah konferensi tersebut, Los Angeles dilanda kebakaran hebat yang membumi hanguskan lebih dari 12.000 bangunan dan memberikan dampak kerugian besar bagi warga dan para artis yang tinggal di wilayah yang terdampak. 

Kelompok-kelompok Yahudi anti-Israel di AS mengatakan bahwa kebakaran di Los Angeles terjadi karena Amerika banyak membantu Israel dan diketahui bahwa Los Angeles merupakan wilayah yang paling banyak menyumbang pajak untuk melakukan genosida ke Gaza, Palestina. Total pajaknya pun terbilang sangat fantastis, yaitu sekitar US$50.000.583 atau sekitar Rp814 Triliun.

"Ketika pajak AS digunakan unntuk membakar orang hidup-hidup di Gaza, kita tidak bisa terkejut ketika api itu datang ke rumah kita," tulis Code Pink, kelompok aktivis sayap kiri AS di Instagram.

Jewish Voice for Peace, kelompok Yahudi anti-Zionis cabang New York juga mengaitkan kebakaran di Los Angeles dengan kehancuran Gaza. Mereka mengkritik Pemerintah AS yang mengalokasikan pajak warganya untuk membantu genosida Israel di Gaza.

"Alih-alih mengalokasikan sumber daya untuk membuat negara kita layak huni, pemerintah kita justru menghabiskan miliaran untuk genosida Israel terhadap warga Palestina di Gaza," tulis mereka di Instagram.

Fatima Mohammed, pemimpin Within Our Lifetime, kelompok anti-israel di New York juga memposting gambar kebakaran di Los Angeles dan mengatakan, "Api di Gaza tidak akan berhenti di sana."

Hingga pekan ini dilaporkan sudah lebih dari 46.000 orang meninggal dunia sejak Israel menggempur kota di Palestina itu pada 7 Oktober 2023. Netizen mengganggap penderitaan warga Los Angeles akibat kebakaran, masih belum sebanding dengan kepedihan hidup masyarakat Palestina di Gaza yang menghadapi genosida Israel.

Ditulis oleh wartawan magang Kuasakata Ikhsan Wahyu Nurrohman

***

tags: #los angeles #kebakaran #amerika serikat #gaza #palestina

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI