Gunung Semeru Kembali Erupsi dengan Tinggi Letusan Mencapai 900 Meter

Sebelumnya Gunung Semeru juga erupsi pada pukul 07.06 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 900 meter.

Rabu, 15 Januari 2025 | 13:19 WIB - Ragam
Penulis: Hafifah Nurchasanah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Lumajang - Gunung Semeru kembali mengalami erupsi dengan tinggi letusan mencapai 900 meter di atas puncak pada Rabu pagi. erupsi tersebut terjadi pada pukul 07.48 WIB.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Sigit Rian Alfian menerangkan, tinggi kolom letusan teramati sekitar 900 meter di atas puncak atau 4.576 meter di atas permukaan laut.

BERITA TERKAIT:
Semeru Erupsi Tujuh Kali Kamis Pagi, Tinggi Letusan Mencapai 400 Meter
Gunung Semeru Kembali Erupsi dengan Tinggi Letusan Mencapai 900 Meter
Semeru Kembali Erupsi, Masyarakat Dilarang Beraktivitas dalam Radius 3 Kilometer dari Puncak
Semeru Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Jaga Jarak 3 Kilometer dari Puncak
Gunung Semeru Mengalami Erupsi Sembilan Kali Hari Ini

“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan. erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 97 detik,” terangnya.

Sebelumnya Gunung Semeru juga erupsi pada pukul 07.06 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 900 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan. erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 110 detik.

Berdasarkan laporan petugas, Gunung Semeru erupsi sebanyak enam kali pada Rabu dengan erupsi pertama pada pukul 01.12 WIB dengan letusan setinggi 500 meter di atas puncak, kemudian pada pukul 02.17 WIB dengan visual letusan tak teramati.

erupsi ketiga terjadi pada pukul 05.24 WIB dengan letusan setinggi 700 meter di atas puncak, kemudian gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada pukul 06.43 WIB dengan tinggi letusan 700 meter di atas puncak.

Selanjutnya pada pukul 07.06 WIB dan 07.48 WIB dengan letusan setinggi 900 meter di atas puncak, namun erupsi tersebut tidak mengganggu aktivitas warga di lereng Gunung Semeru.

Sigit menjelaskan Gunung Semeru masih berstatus Waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," katanya.

Selain itu, lanjutnya, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

***

tags: #gunung semeru #erupsi #letusan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI