Soal Libur Sekolah saat Ramadhan, Mendikdasmen: Tunggu SE Bersama

Sudah ada kesepakatan antar ketiga kementerian mengenai libur sekolah saat Ramadhan.

Kamis, 16 Januari 2025 | 21:07 WIB - Ragam
Penulis: Hafifah Nurchasanah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Keputusan libur sekolah saat Ramadhan sudah disepakati namun saat ini masih menunggu Surat Edaran (SE) bersama. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti usai menghadiri Tanwir 1 Aisyiyah di Jakarta, Rabu.

"Sudah kita bahas tadi malam lintas kementerian, tetapi nanti pengumumannya tunggu sampai ada SE bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Agama, serta Kementerian Dalam Negeri. Tunggu sampai surat edarannya keluar, mudah-mudahan dalam waktu singkat," kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti saat ditemui

BERITA TERKAIT:
Nana Sudjana: Inflasi di Jawa Tengah Terjaga Jelang Ramadan, TPID Diminta tetap Upayakan Langkah Pengendalian
Bupati Sukoharjo Ajak Masyarakat Persiapkan Ramadhan
BAZNAS Optimalkan Pemanfaatan Kantor Digital saat Ramadan 2025
Jelang Ramadan, Al Hijrah Grup Hadrah Napi Rutan Salatiga Asah Kemampuan
Menag Ajak Umat Muslim Jadikan Peringatan Isra Miraj Persiapan Ramadhan

Mu’ti menegaskan, sudah ada kesepakatan antar ketiga kementerian mengenai libur sekolah saat Ramadhan dan saat ini publik hanya tinggal menunggu pengumuman resmi.

"Intinya sudah kami bicarakan dalam rapat koordinasi lintas kementerian dan sudah ada kesepakatan, isinya bagaimana, kita tunggu sampai pada waktunya kita umumkan," ujar Mendikdasmen.

Sebelumnya Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengatakan ada sejumlah usulan dari masyarakat terkait libur sekolah saat Ramadhan.

Pertama, kata dia, ada masyarakat yang mengusulkan libur sekolah penuh selama Ramadhan. Lalu kegiatan anak-anak selama libur akan diisi dengan kegiatan-kegiatan keagamaan yang diselenggarakan di masyarakat.

"Yang kedua, itu paro-paro (setengah-setengah). Artinya, ada sebagian. Biasanya, kalau yang berlaku sekarang, awal Ramadan itu libur, jadi misalnya tiga hari atau dua hari menjelang Ramadan sampai misalnya empat hari atau lima hari Ramadan pertama libur. Kemudian, habis itu masuk seperti biasa. Kemudian nanti biasanya menjelang Idul Fitri juga libur," kata Mendikdasmen.

Terakhir, ada pula usulan agar tidak ada libur selama Ramadhan. Pada intinya, kata dia, semua usulan itu akan dipertimbangkan dalam rapat lintas kementerian.

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir yang juga hadir dalam Tanwir 1 Aisyiyah menyarankan libur Ramadhan sebaiknya digunakan untuk membina budi pekerti masyarakat.

"Generasi saat ini dilahirkan dari sistem Android, anak-anak menjadi tercerabut dari agama, untuk itu budi pekerti menjadi penting, libur seberapa pun sebaiknya gunakan untuk membina budi pekerti," katanya.

***

tags: #ramadhan #libur #kemendikdasmen

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI