Amerika akan Blokir TikTok, Pengguna Pindah ke RedNote
Masalah keamanan tidak menghalangi pengguna untuk berbondong-bondong menggunakan RedNote.
Kamis, 16 Januari 2025 | 23:01 WIB - Internasional
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Jakarta- Pengguna aplikasi TikTok di Amerika Serikat kini mulai beralih ke aplikasi buatan China Bernama RedNote usai peringatan pelarangan yang tinggal beberapa hari.
Pengguna yang pindah haluan tersebut menyebut diri merek sebagai "Pengungsi TikTok". Banyaknya pengguna yang beralih aplikasi menjadikan RedNote menjadi aplikasi yang paling banyak di download pada Senin (13/1/2025).
BERITA TERKAIT:
Pembalap Oracle Red Bull Racing Max Verstappen Menangi Formula 1 GP Amerika Serikat 2025
Kalahkan Amerika Serikat 3-1, Maroko Lolos ke Semifinal Piala Dunia U-20
Mensos Lepas Empat Kontainer Kerajinan dari KPM Ekspor ke Amerika
Tarif Impor Berpotensi Picu Konsumsi Kopi Warga Amerika
Ibu Ini Temukan Hakikat Hidup Lewat Anaknya yang Berkebutuhan Khusus
RedNote sendiri adalah kompetitor dari aplikasi TikTok yang cukup popular di kalangan anak muda China, Taiwan, dan negara-negara yang berbahasa Mandarin.
Aplikasi ini memiliki sekitar 300 juta pengguna bulanan yang terlihat seperti kombinasi TikTok dan Instagram. RedNote memungkinkan penggunanya, yang sebagian besar adalah wanita muda untuk bertukar tips gaya hidup mulai dari kencan hingga mode.
TikTok berulang kali mengatakan bahwa pihaknya tidak akan berbisnis di Amerika dan para pengacaranya telah memperingatkan bahwa pelarangan tersebut akan melanggar perlindungan kebebasan berbicara bagi 170 juta pengguna platform ini di AS.
Sementara itu, RedNote menyambut para pengguna barunyadengan tangan terbuka. Terdapat sekitar 63.000 postingan dengan topik "Pengungsi TikTok", dimana para pengguna baru diajari cara menavigasi aplikasi dan cara menggunakan frasa dasar Bahasa mandarin.
Di Taiwan, pejabat public dilarang menggunakan RedNote karena dugaan resiko keamanan perangkat lunak China.
Seiring dengan banyaknya pengguna Amerika yang beralih di RedNote, beberapa pengguna China bercanda menyebut diri mereka sebagai mata-mata China. Hal ini merujuk pada kekhawatiran pejabat AS bahwa TikTok dapat digunakan oleh Cina sebagai alat untuk memata-matai dan memanipulasi politik.
Namun masalah keamanan tidak menghalangi pengguna untuk berbondong-bondong menggunakan RedNote.
Meskipun terdapat pelarangan, hal ini tidak akan membuat TikTok langsung menghilang, namun akan membuat TikTok berhenti untuk promosi yang mungkin akan mematikan usahanya seiring waktu.
Ditulis oleh wartawan magang Asa Heka
***tags: #amerika serikat #tiktok #china
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Polisi Sita 207 Bal Pakaian Bekas Ilegal
16 November 2025
Anjing Pelacak Dikerahkan dalam Pencarian Korban Longsor di Cilacap
16 November 2025
Menag Sebut Sains dan Agama Berjalan Seiring, dan Madrasah Adalah Jembatannya
16 November 2025
Polisi Tangkap Pelaku Kasus Produksi Sabun Cair Palsu di Bekasi
16 November 2025
Satpol Jakbar Tangkap Dua Pria Diduga Terlibat Prostitusi Sesama Jenis
16 November 2025
Usut Kasus Suap Pemkab Ponorogo, KPK Amankan Jeep Rubicon dan BMW
16 November 2025
Menag Sebut Butuh Waktu & Penghayatan untuk Memahami Ekoteologi
16 November 2025
Delegasi IIS 2025 Belajar Budaya lewat Karya Seni di Jateng
16 November 2025
Mensos Tegaskan Pentingnya Data untuk Transformasi Sosial di NGO Connect 2025
16 November 2025
Kemkomdigi Gandeng Pelaku Industri Gim untuk Perkuat Pengawasan Anak
16 November 2025
Hari Ini Ribuan Pelari Ramaikan Borobudur Marathon
16 November 2025

