Donald Trump akan Mencoba Menyelamatkan TikTok dari Joe Biden
Saya memiliki tempat yang hangat di hati saya untuk TikTok, mengapa saya ingin menyingkirkan TikTok?
Jumat, 17 Januari 2025 | 21:36 WIB - Internasional
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Washington- Kekhawatiran atas pemblokiran Tiktok yang akan datang kini telah mencapai kepanikan penuh di antara para pengguna situs tersebut.
Namun di Mar-a-Lago, Donald Trump melihat peluang untuk menjadi pahlawan bagi jutaan orang Amerika yang menggunakan aplikasi ini setiap hari dan melakukannya dengan menolak saingannya yang dulu, Joe Biden.
BERITA TERKAIT:
Pemerintah Dukung Konten Edukasi STEM di Media Sosial
Trump Mengembalikan TikTok ke Toko Aplikasi Google Play dan Apple Store
Donald Trump akan Mencoba Menyelamatkan TikTok dari Joe Biden
Lagu Viral 'Blue' Ternyata Terinspirasi dari Drama China! Berikut Lirik dan Maknanya
Viral Jual Kain Kafan di Live Tiktok, Penjual Ini Ingatkan Kematian dengan Candaan
Undang-undang yang disahkan oleh Kongres dan ditandatangani oleh Biden akan mulai berlaku pada hari Minggu. Undang-undang ini berisi pemaksaan penjualan, divestasi, atau pelarangan aplikasi jika opsi sebelumnya tidak diambil.
Larangan ini tidak akan membuat penggunaan aplikasi menjadi ilegal, namun akan membuat toko aplikasi tidak mengizinkan pengguna untuk mengunduhnya.
Para eksekutif Tiktok sudah bersiap-siap menghadapi pembatasan yang akan datang. Mereka berencana untuk menutup aplikasi ini untuk semua pengguna di AS dan mencegah penggunaannya mulai hari Minggu.
Tujuannya adalah untuk membuat marah para penggemar aplikasi ini yang jumlahnya sangat banyak, dan memberikan tekanan politik lebih lanjut kepada Washington. Para pengguna tersebut mendorong pesaingnya, RedNote, mendekati posisi teratas daftar unduhan toko aplikasi pada hari Kamis ketika keinginan untuk mendapatkan alternatif Tiktok muncul.
Perusahaan ini telah mencoba kampanye tekanan D.C semacam ini sebelumnya. Namun tidak berakhir dengan baik.
Namun Donald Trump memiliki pendapat yang berbeda.
"Saya memiliki tempat yang hangat di hati saya untuk Tiktok, mengapa saya ingin menyingkirkan Tiktok?" ujar Trump.
Dikabarkan, Trump sedang mencari opsi untuk mencegah pemblokiran Tiktok melalui tindakan eksekutif. Dirumorkan juga bahwa CEO Tiktok berada dalam daftar tamu pelantikan Trump, satu hal yang sangat jelas yaitu manfaat yang dihadirkan oleh aplikasi ini bagi presiden yang paham media sosial jelas lebih besar daripada kekhawatirannya terhadap masalah keamanan nasional yang diyakini oleh para anggota parlemen di Washington.
Mike Waltz, penasihat keamanan nasional Gedung Putih yang akan segera menjabat, mengatakan hal yang sama minggu ini. "Tiktok sendiri adalah platform yang fantastis. Kami akan mencari cara unutk melestarikannya sekaligus melindungi data pengguna."
Para pembuat kebijakan di Gedung Putih ya ng mendukung pemaksaan pemilik ByteDance untuk melepas atau menjual aplikasi ini sampai sekarang belum berhasil meyakinkan publik Amerika akan pentingnya tindankan tersebut.
Setelah bertahun-tahun memperdebatkan masalah ini, jajak pendapat dari Pew Research Center pada bulan September tahun lalu menemukan bahwa dukungan untuk pelarangan hanya sedikit mengungguli oposisi dan mengungguli jumlah orang Amerika yang tidak memiliki pendapat. Hal ini terjadi meskipun para pemimpin dari kedua belah pihak berargumen bahwa kepemilikan Tiktok oleh perusahaan Cina dapat memungkinkan pemerintah Cina unutk mengambil informasi pribadi pengguna Tiktok di Amerika, sesuatu yang dibantah keras oleh perusahaan tersebut.
Trump sepertinya ingin menghapus larangan Tiktok di Amerika Serikat. Dia bisa mencoba melakukannya dengan dua cara, yaitu dengan membuat kesepakatan bisnis untuk membeli Tiktok di AS, atau mencoba menghapus larangannya secara langsung. Jika ia berhasil, ini bisa memberik trump kemenangan politik kecil, terutama di daerah-daerah di luar Washington DC.
Tapi masalahnya tidak sesederhana itu. Trump tidak bisa begitu saja mencabut larangan ini dengan menandatangani surat keputusan, karena larangan ini sudah disetujui oleh Kongres dan ditandatangani menjadi undang-undang. Trump pernah mengalami kesulitan serupa di tahun 2017 saat gagal menghapus asuransi kesehatan Obamacare. Untuk mencabut larangan Tiktok, dia harus mendapat persetujuan dari anggota Kongres yang sama, yang sebelumnya justru mendukung larangan ini. Hal ini tentu bukanlah suatu hal yang mudah.
Yang menarik, Trump baru saja mengambil langkah yang menunjukkan keseriusannya, ia memerintahkan Ketua DPR Mike Johnson untuk memecat Mike Turner yang merupakan ketua Komite Intelijen dari Partai Republik dari jabatannya. Ini bisa menjadi pertanda Trump ia siap berperang untuk mencapai tujuannya.
Saat nantinya Trump menjadi Presiden, ia bisa saja memberitahu perusahaan besar seperti Apple dan Google bahwa pemerintahannya tidak akan menerapkan larangan Tiktok. Ini artinya Tiktok masih bisa tersedia di toko aplikasi mereka. Namun keputusan ini berisiko mendapat gugatan hukum. Apalagi, calon yang akan memimpin Departemen Kehakiman sudah berjanji akan menegakkan semua hukum federal saat dimintai keterangan di Senat minggu ini.
Hari-hari ke depan akan sanagt menetukan nasib aplikasi yang digunakan jutaan orang Amerika ini. Sementara itu, pihak Demokrat melihat tim Trump sedang mendapat pujian karena berhasil membantu tercapainya gencatan senjata antara Israel dan Gaza. Melihat situasi ini, orang-orang mulai bertanya apakah tim Biden akan terus membiarkan Trump mengambil kesempatan untuk mendapat popularitas seperti ini sebelum hari Senin depan?
***tags: #tiktok #donald trump #amerika serikat
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Sragen Dinilai Siap Jadi Rujukan Nasional
20 Juli 2025

Kalahkan Pedro Acosta, Marc Marquez Menangi Sprint Race MotoGP Ceko
20 Juli 2025

Pariwisata Olahraga di Jateng Terus Menggeliat, Sumarno: Perekonomian Meningkat
20 Juli 2025

Marc Marquez Menangi Sprint Race MotoGP Ceko
20 Juli 2025

Maxine Jadi Satu-satunya Pebasket dari Indonesia di BWB GWC 2025
20 Juli 2025

Ketum Pergatsi Wonosobo Siap Kembangkan Olahraga Gateball di Daerahnya
20 Juli 2025

Celtic FC Datangkan Penyerang Jepang Shin Yamada
20 Juli 2025

Dai Diharuskan Profesional dan Kuasi Disiplin Ilmu
20 Juli 2025