Para Miliarder Dunia Hadiri Pelantikan Trump, Pertanda Revolusi Digital?
Trump menyatakan bahwa ia tidak membutuhkan uang mereka dan mereka tidak akan menerima apa pun sebagai balasannya.
Selasa, 21 Januari 2025 | 20:29 WIB - Internasional
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Jakarta- Beberapa kursi eksklusif pada pelantikan Presiden Donald Trump hari Senin, 20 Januari 2025 disediakan untuk para CEO teknologi terkemuka yang juga merupakan orang terkaya di dunia.
Hal ini merupakan pergeseran dalam tradisi Amerika Serikat, terutama bagi seorang Presiden yang telah mencirikan dirinya sebagai pejuang kelas pekerja. Kursi yang begitu dekat dengan Presiden biasanya disediakan untuk keluarga Presiden, mantan Presiden, dan tamu kehormatan lainnya.
BERITA TERKAIT:
Presiden AS Ancam Iran dengan Serangan Bom Jika Tolak Perundingan Nuklir
Iran Kecam Ancaman "Pengeboman" ke Presiden AS
Donald Trump Umumkan PHK Massal di Voice of America, Siaran Berhenti
Tesla Alami Kemunduran, Elon Musk Hampir Menangis Akibat Dampak Politik
Tingkatkan Hubungan Erat Nasional, Donald Trump Tetapkan Bahasa Inggris sebagai Bahasa Resmi AS
Foto-foto yang bertebaran di internet menunjukkan para CEO teknologi berbaur dengan beberapa orang yang dipilih Trump untuk masuk ke dalam Kabinet, termasuk Robert F. Kennedy Jr. sebagai Menteri Kesehatan dan Marco Rubio sebagai Menteri Luar Negeri.
Dalam sebuah foto, Rubio yang dikenal kritis terhadap China terlihat dari latar belakang, menghadap barisan para pemimpin terkaya di bidang teknologi. CEO Meta, Mark Zuckerberg dan istrinya, Priscilla Chan, CEO Amazon, Jeff Bezos dan tunangannya, Lauren Sánchez, CEO Google, Sundar Pichai, dan Elon Musk, salah satu penasihat terdekat Trump yang juga merupakan orang terkaya di dunia. Musk juga menjalankan Tesla, SpaceX, dan platform media sosial X.
Turut hadir juga di Capitol Hill untuk acara tersebut diantaranya CEO Apple Tim Cook dan CEO TikTok Shou Zi Chew.
Para miliarder sendiri telah lama memiliki peran penting dalam politik nasional Amerika.
Akan tetapi, penampilan perdana pada acara Trump ini menyoroti peran langsung yang luar biasa dari orang-orang terkaya di dunia yang kemungkinan besar akan dimiliki oleh pemerintahan yang baru (pemerintahan Trump).
Dalam pidatonya, Biden memperingatkan bahwa AS telah menjadi oligarki miliarder teknologi yang memiliki tingkat kekuasaan dan pengaruh yang berbahaya bagi negara.
Sementara itu, pada hari Senin, Trump menolak kritik Biden, dan mengatakan bahwa para eksekutif teknologi mendukung Partai Demokrat (partai Joe Biden) hingga mereka menyadari bahwa Biden “tidak tahu apa yang dia bicarakan.”
“Mereka meninggalkannya,” tambah Trump. “Mereka semua bersamanya, semuanya, dan sekarang mereka semua bersama saya.”
Meskipun menerima jutaan dolar dari para eksekutif dan perusahaan mereka untuk komite pengukuhannya, dan menerima lebih dari $200 juta dalam bentuk bantuan dari Musk pada kampanye kepresidenannya, Trump menyatakan bahwa ia tidak membutuhkan uang mereka dan mereka tidak akan menerima apa pun sebagai balasannya.
“Mereka tidak akan mendapatkan apa pun dari saya,” kata Trump. “Saya tidak butuh uang, tapi saya ingin negara ini berjalan dengan baik, dan mereka adalah orang-orang yang cerdas dan menciptakan banyak lapangan kerja.”
Ditulis oleh wartawan magang Malik
***tags: #donald trump #amerika serikat #elon musk #presiden #mark zuckerberg
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Wali Kota Semarang Serahkan SK CPNS Hasil Seleksi 2024
22 Mei 2025

Petugas Gabungan Bongkar Kasus Penyelundupan Narkoba Jumlah Besar di Kepri
22 Mei 2025

Polisi Tangkap Dua Pelaku Pengeroyokan di Ngaliyan Semarang
22 Mei 2025

MUI Ingatkan Bahaya Konten Negatif
22 Mei 2025

Rumah Subsidi di Jateng Tetap Laris Meski Ekonomi Melesu
22 Mei 2025

MUI Setujui Setuju Wacana Pemangkasan Masa Tinggal Jamaah Haji di Tanah Suci
22 Mei 2025

Tidak Digaji Tiga Bulan, Seorang Karyawan Nekat Curi Motor Perusahaan
22 Mei 2025