Banjir dan Longsor Melanda Sejumlah Daerah, Nana Sudjana Minta Warga Jateng Tetap Waspada

Nana juga mengimbau agar lahan-lahan yang mengalami alih fungsi untuk dilakukan perbaikan.

Selasa, 21 Januari 2025 | 19:05 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang– Hujan dengan intensitas tinggi pada Senin, 20 Januari 2025 lalu berdampak pada kejadian bencana banjir dan longsor di sejumlah daerah Jawa Tengah. 

Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng pada Selasa, 21 Januari 2025, sejumlah daerah yang terjadi bencana banjir dan diantaranya berada di Brebes, Pemalang, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kendal, Pekalongan, Grobogan, Demak, Banjarnegara, dan Sragen. 

BERITA TERKAIT:
Nana Sudjana: Inflasi di Jawa Tengah Terjaga Jelang Ramadan, TPID Diminta tetap Upayakan Langkah Pengendalian
Investasi Jateng pada 2024 Capai Rp88,44 triliun, Serap 409.338 orang Tenaga Kerja
Pembukaan Musrenbang 2025, Pj Gubernur Jateng Minta Masukan Fokus pada Kepentingan Masyarakat
Jelang Pelantikan Gubernur Jateng Definitif, Nana Sudjana Minta ASN Pertahankan Kinerja Terbaiknya
Dimulai dari Jateng, Asosiasi Tenis Profesor Ingin Kembangkan Olahraga Tenis di Indonesia

banjir tersebut merendam ribuan rumah, fasilitas umum rusak, ribuan warga mengungsi, lahan pertanian terendam, dan sebagainya. 

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengimbau kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota di wilayahnya untuk tanggap terhadap bencana. Cuaca ekstrem telah menyebabkan sejumlah wilayah di Jateng dilanda bencana.

"Sehingga kita harus betul-betul waspada, antisipasi dan segera melakukan langkah-langkah penanggulangan terhadap kemungkinan terjadi (bencana)," kata Nana di Semarang pada Selasa, 21 Januari 2024. 

Ia mengimbau kepala daerah di kabupaten kota yang terdampak bencana hidrometeorologi, melakukan koordinasi lintas sektoral. "Harus betul-betul mampu berkoordinasi, kolaborasi, bersinergi," ujarnya.

Misalnya dalam penanganan banjir dan longsor, lanjut Nana, pemerintah di daerah harus sigap menyiapkan lokasi pengungsian. "Kira-kira para pengungsi ini harus kita evakuasi ke mana, ini sudah ada lokasi-lokasi yang sudah kita siapkan," ujarnya.

Nana menegaskan, sinergi lintas sektoral ini penting dilakukan, supaya mampu  memudahkan penanganan. Utamanya memberikan solusi terbaik bagi masyarakat terdampak bencana.

Di sisi lain, Nana juga mengimbau agar lahan-lahan yang mengalami alih fungsi untuk dilakukan perbaikan. Serta menyadarkan masyarakat terhadap bahayanya.

Atas kejadian bencana tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan kebutuhan logistik kebencanaan senilai Rp478 juta untuk masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Brebes.

Bantuan itu terdiri dari Dinas Sosial Jateng senilai Rp284 juta, Dinas Ketahanan Pangan Jateng senilai Rp120 juta, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng senilai Rp74 juta.

***

tags: #nana sudjana #banjir #kabupaten tegal #grobogan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI