Tak Kuat Menanjak, Bus Rombongan Santri Terjun ke Jurang

KUASAKATACOM, Wonosobo- Bus dengan nomor polisi AD-1473-CC yang membawa rombongan santri, ketika melintas di jalan menanjak di Siroto Randusari Kepil Wonosobo, Rabu (22/1/2025) sekitar pukul 13.00 WIB, tidak kuat jalan lalu mundur dan terjun ke jurang. 

Camat Kepil Eko Premono melaporkan bus yang dikemudikan oleh Ngafifi (34), warga Bacian, Kelurahan Ngluwar, Kabupaten Magelang, mengangkut 37 penumpang usai kondangan dari salah satu warga di Kalibeber Mojotengah Wonosobo.

BERITA TERKAIT:
Wartawan Wonosobo Naik ke Puncak Gunung Cilik Usai Tasyakuran HPN
Wartawan Wonosobo Gelar Tasyakuran HPN di Kaki Gunung Cilik
Wartawan Bersama Bupati Wonosobo Tanam Bibit Talas di Peringatan HPN 2025
HPN di Wonosobo, Asyiknya Touring Wartawan Bersama Bupati dan Forkompimda
Pemuda Larangan Rejosari Kalikajar Lakukan Aksi Gotong Royong Bersihkan Lumpur di Kali

"Saat melintasi jalan menanjak, diduga kendaraan tidak mampu menanjak. Bus pun mundur tak terkendali dan akhirnya terperosok masuk jurang yang di bawahnya ada sebuah sungai," katanya.

Akibat insiden itu, sebanyak 23 penumpang mengalami luka-luka. Sejumlah 6 orang dirawat di RSUD KRT Soetjonegoro Wonosobo, 7 dilarikan ke RSUD Tidar Magelang, 3 orang dirawat di Puskesmas Kajoran, 6 korban ditangani Puskesmas Salaman Magelang dan 15 santri melakukan rawat jalan. 

Hati-Hati

Kanit Laka Satlantas Polres Wonosobo IPDA Eric menyebut tidak ada korban meninggal dunia dalam kecelakaan ini. Namun demikian hampir separuh dari penumpang bus nahas itu mengalami luka berat dan ringan.

Petugas kepolisian dari Polsek Kepil dan Unit Laka Lantas Satlantas Polres Wonosobo segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi para korban. Jalan yang dilalui dan menyebabkan kecelakaan memang merupakan tanjakan yang cukup panjang.

"Kami masih menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti kecelakaan, termasuk kondisi kendaraan dan faktor jalan. Pengemudi bus yang kecelakaan sedang dimintai keterangan," ujar IPDA Eric Kanit Laka yang terjun langsung di TKP.

Peristiwa tersebut, ujarnya, menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan, terutama saat melintasi jalur menanjak panjang. Para pengemudi musti hati-hati dan  memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan.