Perbatasan Rafah Siap Dibuka Kembali untuk Pengiriman Bantuan ke Gaza
Duta Besar Turki untuk Kairo, Salih Mutlu Shen, mengungkapkan bahwa Ankara telah mengirimkan 14 kapal bantuan yang membawa 835 ton bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Kamis, 30 Januari 2025 | 13:32 WIB - Internasional
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Jakarta- Perbatasan Rafah yang menghubungkan Gaza dengan Mesir akan segera dibuka kembali dalam beberapa hari ke depan, menurut Gubernur Sinai Utara, Khaled Mojawer, pada Rabu, 29 Januari 2025. Pembukaan perbatasan itu akan melibatkan kehadiran pengamat dari Eropa dan Palestina.
Gubernur Mojawer mengatakan bahwa sisi Mesir di perbatasan Rafah telah sepenuhnya siap untuk beroperasi. "Masalahnya ada di sisi Palestina, akibat kerusakan yang disebabkan oleh operasi militer Israel," ujarnya.
BERITA TERKAIT:
Perbatasan Rafah Siap Dibuka Kembali untuk Pengiriman Bantuan ke Gaza
Biden Ungkap Rencana Gencatan Senjata, Israel Tetap Serang Rafah
Presiden RI Kecam Serangan Israel di Wilayah Rafah Palestina
Lagi-lagi! 12 Orang di Rafah Tewas oleh Serangan Udara IsraelĀ
Dua Tentara Mesir Tewas Ditembak Israel di Perbatasan Rafah
Ia menjelaskan bahwa terminal ini akan dibuka di kedua arah setelah perbaikan selesai.
Mojawer juga menekankan pentingnya kepatuhan Hamas dan Israel terhadap kesepakatan gencatan senjata Gaza yang mulai berlaku pada 19 Januari, guna memastikan kelancaran pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.
Perbatasan Rafah merupakan jalur vital untuk pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza dan telah ditutup sejak Mei 2024 setelah serangan darat Israel ke kota Rafah di bagian selatan Gaza. Sejak saat itu, bantuan hanya dapat masuk melalui perbatasan Karam Abu Salem (Kerem Shalom).
Gubernur Mesir juga memuji peran aktif Turki dalam memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Sebuah kapal bantuan dari Turki tiba di Pelabuhan Al-Arish, Mesir, pada Rabu pagi untuk diteruskan ke Gaza, dan kapal bantuan kedua dijadwalkan tiba pada Minggu mendatang.
Duta Besar Turki untuk Kairo, Salih Mutlu Shen, mengungkapkan bahwa Ankara telah mengirimkan 14 kapal bantuan yang membawa 835 ton bantuan kemanusiaan ke Gaza. Selain itu, kapal lain yang membawa 2.000 ton bantuan dijadwalkan tiba di Pelabuhan Al-Arish dalam beberapa hari mendatang.
Sejak serangan Israel dimulai pada 7 Oktober 2023, lebih dari 47.400 orang tewas, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sementara lebih dari 111.000 orang lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Gaza. Selain itu, serangan tersebut telah menyebabkan lebih dari 11.000 orang hilang dan mengakibatkan kehancuran besar-besaran yang memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.
Terkait dengan serangan tersebut, pada November 2023, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin otoritas Israel, Benjamin Netanyahu, serta mantan kepala pertahanan, Yoav Gallant, atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait serangannya terhadap Gaza.
***tags: #rafah #mesir #palestina #bantuan kemanusiaan #turki
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Polisi Tangkap Pelaku Curamor yang Lukai Warga di Jakut
15 Mei 2025

Gubernur Jateng Percepat Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni
15 Mei 2025

Kemenag Siapkan 140 Petugas untuk Badal Haji
15 Mei 2025

Sebanyak 100 Slop Rokok Milik Jemaah Haji Indonesia Disita di Saudi
15 Mei 2025

Ibu di Tengaran Tega Bunuh Bayi Hasil Hubungan Gelap, Dibekap hingga Tewas
15 Mei 2025

Bima Perkasa Sukses Lakukan Revans Terhadap Satya Wacana
15 Mei 2025