Kemenag Tingkatkan Peran KUA dan Masjid untuk Perkuat Pilar Ketahanan Keluarga
Keluarga yang kurang harmonis sering kali juga memiliki pola ibadah yang tidak tertib.
Selasa, 04 Februari 2025 | 15:00 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta - Dirjen Bimas Islam Kemenag Abu Rokhmad mengungkapkan, agama bukan sekadar aspek normatif, tetapi juga memiliki dampak nyata dalam membangun ketahanan keluarga. Hal ini disampaikan Abu Rokhmad saat berbicara pada Kongres Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama di Jakarta, Jumat (1/2/25).
Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo ini mencontohkan temuan di salah satu Kantor Urusan Agama (KUA) di Pekalongan. Menurutnya, banyak keluarga yang mengalami masalah rumah tangga memiliki kesamaan dalam pola ibadah yang kurang baik.
BERITA TERKAIT:
Jelang Ramadan, Kemenag Siapkan Program Tahsin, Tafsir, hingga Belajar Kaligrafi
Kemenag RI akan Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 1446 H pada 28 Februari 2025
Kemenag RI Terbitkan Regulasi Pengembangan Pesantren Ramah Anak
Kemenag akan Undang Media untuk Bahas Siaran Keagamaan saat Ramadan
Kemenag Hemat Rp680 Miliar dalam Pengoptimalan Pengawasan Madrasah Berbasis Digital
“Ada kesimpulan di lapangan bahwa keluarga yang kurang harmonis sering kali juga memiliki pola ibadah yang tidak tertib,” katanya.
Studi dari Pew Research Center (2021), kata Abu Rokhmad, juga mengungkap bahwa keluarga dengan nilai-nilai keagamaan yang kuat cenderung memiliki tingkat kepuasan pernikahan yang lebih tinggi dan lebih mampu menghadapi tekanan ekonomi. Hal ini diperkuat hasil penelitian dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia pada 2022. Riset BPS mencatat bahwa keluarga yang rutin menjalankan aktivitas keagamaan bersama memiliki tingkat keharmonisan yang lebih tinggi dibandingkan yang jarang melakukannya.
Untuk itu, lanjut Abu Rokhmad, pihaknya akan memperkuat peran KUA sebagai pusat layanan pembinaan keluarga, bukan hanya sebagai tempat pencatatan pernikahan. Ia menyebut, salah satu program yang akan dikembangkan adalah layanan purna nikah. "Pasangan suami istri akan mendapatkan bimbingan secara berkelanjutan dari petugas KUA," sebutnya.
Peran masjid
Selain KUA, Abu Rokhmad juga menyinggung pentingnya masjid sebagai pusat pembinaan keluarga. Menurutnya, masjid dapat menjadi tempat yang ideal bagi edukasi keluarga, termasuk dalam pembinaan lansia.
“Kita ingin membangun ekosistem keluarga maslahat yang berbasis masjid, sehingga tempat ibadah ini bisa lebih aktif dalam membangun ketahanan keluarga,” jelasnya.
***Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Kampung Lorong Buangkok, Kampung Terakhir di Tengah Kemegahan Singapura
13 Februari 2025

Warga Jakarta Barat Diimbau Waspada Ancaman DBD Selama Musim Hujan
12 Februari 2025

Apple Maps Ubah Nama Teluk Meksiko Menjadi Teluk Amerika Atas Perintah Presiden Donald Trump
12 Februari 2025

Indonesia dan Jerman Kolaborasi Kembangkan Industri Tekstil Berkelanjutan melalui Proyek EnaTex
12 Februari 2025

404 Ekor Ternak di Banyuwangi Terpapar Penyakit Mulut dan Kuku, Vaksinasi Serentak Digelar
12 Februari 2025

Kiai di Trenggalek Bantah Tuduhan Persetubuhan, Minta Dibebaskan dari Tuntutan
12 Februari 2025

Vietnam Kurangi Kementerian dan Lembaga Demi Efisiensi Anggaran, Berbeda dengan Indonesia
12 Februari 2025

Kepala Manusia Ditemukan di Pinggir Sungai Konto Jombang
12 Februari 2025

Jalan Kalimalang Bekasi yang Amblas Sudah Diperbaiki, Lalu Lintas Masih Macet
12 Februari 2025

Janda di Sampang Bunuh Pria Beristri, Mayat Ditemukan di Lahan Kosong
12 Februari 2025