GARPU PERAK, Edukasi Pria Agar Melek Isu Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Perlu dilakukan pendekatan perlahan dengan laki-laki untuk mengedukasi terkait isu-isu kekerasan berbasis gender terutama kekerasan terhadap perempuan.

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:59 WIB - Ragam
Penulis: - . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi isu serius dan semakin mendapat perhatian dari masyarakat. Hal itu terlihat dari SIMFONI PPA (Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak) yang dikembangkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mencatat terdapat 27.658 perempuan dari berbagai usia yang menjadi korban kekerasan.

Jawa Tengah tercatat menjadi provinsi dengan angka kekerasan terhadap perempuan yang cukup tinggi.

BERITA TERKAIT:
GARPU PERAK, Edukasi Pria Agar Melek Isu Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Berbagai upaya dari pemerintah hingga organisasi dilakukan untuk mencegah dan mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan. Salah satunya dengan adanya pendirian forum GARPU PERAK (Gerakan Pria Peduli Perempuan dan Anak).

Bekerja sama dengan pemerintah Kota Semarang, forum GARPU PERAK dibentuk dengan tujuan mengedukasi para pria untuk melek akan isu-isu perempuan. Diantaranya keadilan terhadap perempuan dan kekerasan gender terutama kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Mengingat isu kekerasan terhadap perempuan tersebut bukan hanya harus dipahami oleh sesama wanita, namun para pria juga harus andil dalam prosesnya.

Nur Hasyim, Salah seorang pendiri GARPU PERAK menyatakan bahwa laki-laki juga harus andil untuk mewujudkan keadilan gender dan mengurangi kekerasan terhadap perempuan.

"Untuk mendorong terciptanya keadilan gender, itu tidak cukup hanya pendampingan terhadap perempuan. Tapi juga perlu untuk mengubah perspektif laki-laki," ujarnya.

Ia juga menambahkan pentingkan keseimbangan peran antara laki-laki dengan perempuan dalam hal memaknai peran-peran yang selama ini hanya dianggap sebagai peran perempuan.

"Selagi pemberdayaan perempuan dilakukan, transformasi atau proses perubahan laki-laki juga harus dilakukan,"

"Penting juga mendorong keterlibatan laki-laki dalam peran peran domestik yang selama ini dianggap semata-mata sebagai tanggung jawab perempuan," tambahnya.

Ia menjelaskan perlu dilakukan pendekatan perlahan dengan laki-laki untuk mengedukasi terkait isu-isu kekerasan berbasis gender terutama kekerasan terhadap perempuan.

Hingga kini, GARPU PERAK terus berupaya untuk mengedukasi peran pria dalam mengurangi kekerasan terhadap perempuan. Yakni dengan bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI), tokoh agama, dan beberapa pemerintah kota.

Ditulis oleh wartawan magang Asa Heka

***

tags: #kekerasan terhadap perempuan dan anak #korban kekerasan #gender

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI