Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Saling Menghargai Keragaman Tradisi
Menteri Agama menggarisbawahi kematangan toleransi bangsa Indonesia.
Selasa, 04 Februari 2025 | 19:05 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat beragama untuk menjaga kekompakan dalam keragaman. Menag juga mengajak umat saling menghargai perbedaan budaya dan tradisi.
Ajakan ini disampaikan Menag saat menghadiri perayaan Imlek Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS) di Auditorium RRI, Jakarta, Senin (3/2/2025). Acara ini mengusung tema “Keberagaman etnis Tionghoa melangkah bersama menuju Indonesia Emas”.
BERITA TERKAIT:
Film Jadi Media Dakwah Efektif untuk Generasi Muda
Menag Ajak Umat Beragama Rawat Kerukunan
Menag Sebut Agama dan Adat Saling Memperkuat
Menag Nasaruddin Umar Ajak Jadikan Basmalah Pedoman Hidup
Digadang Jadi "The New Baitul Hikmah", Pesantren Diharapkan Lahirkan Ilmuwan Hebat
Menteri Agama menggarisbawahi kematangan toleransi bangsa Indonesia. “Mari kita kompak, mari kita bersatu dan mari kita saling menjunjung tinggi peradaban kebudayaan tradisi satu sama lain," ujar Menag.
"Boleh kita berbeda agama, boleh berbeda suku bangsa, tetapi kita tetap kemanusiaannya sama, humanity is only one, there is not colors,” tambahnya.
Menag juga menyampaikan bahwa keberagaman juga menjadi modal utama dalam membangun kekuatan ekonomi Indonesia. Menurutnya, keindahan Indonesia tidak hanya terletak pada destinasi wisata yang memukau, seperti Bali, tetapi juga pada kerukunan antar umat beragama dan keberagaman etnik yang luar biasa.
“Indonesia adalah negara yang sangat indah. Tak hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga karena kerukunan antar umat beragama yang tidak dimiliki oleh negara manapun. Kita diikat oleh rasa cinta yang sangat dalam sebagai kemanusiaan dan sebagai NKRI. Ini menjadi bukti nyata bahwa keberagaman budaya, agama, dan etnik di Indonesia telah mencapai tahap pematangan," ucap Menag.
Menag juga menyoroti pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi mencapai lebih dari 5 persen. Menag lalu membandingkan Indonesia dengan negara-negara lain seperti Turki dan Mesir, yang pertumbuhannya relatif lebih rendah. “Rahasia kita adalah kekompakan dan toleransi yang telah mengikat kita dalam satu semangat kebangsaan,” ujarnya.
Menteri Agama lalu mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus memelihara dan mengembangkan toleransi yang telah matang. “Dengan demikian, bangsa Indonesia kembali menunjukkan bahwa keberagaman merupakan kekuatan dan toleransi yang matang. Itu adalah fondasi utama menuju kemajuan dan kejayaan,” tandasnya.
Acara ini juga dihadiri Budiman Sudjatmiko Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan dan Yohanes Handojo Budhisedjati Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas).
***tags: #menag #toleransi #kerukunan
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Pemprov Jateng Ingin Tingkatkan Kunjungan Wisata Religi, ASPPI: Kami Sudah Siapkan Paketnya
12 November 2025
Polisi Sebut Ada Tujuh Bom Rakitan Dalam Peristiwa Ledakan di SMAN 72 Jakarta
12 November 2025
Lewat Program BMM–MADADA, Kemenag Salurkan Modal Usaha untuk 8.600 Mustahik
12 November 2025
Wamenag Tanggapi Viralnya Video Gus Elham Cium Anak Perempuan
12 November 2025
Kebakaran Hanguskan Puluhan Rumah di Tambora Jakbar
12 November 2025
Hujan Diprakirakan Guyur Sebagian Jakarta pada Rabu Siang hingga Malam
12 November 2025
Targetkan Masjid Inovatif di Tiap Provinsi, Kemenag Perluas Program BMM–MADADA
12 November 2025
Densus 88 Ungkap Enam Nama yang Jadi Inspirasi ABH Ledakan SMAN 72
12 November 2025
Mayoritas Kota di Indonesia Diprakirakan Hujan yang Dapat Disertai Petir Hari Ini
12 November 2025
KPK Geledah Enam Lokasi untuk Temukan Barbuk Kasus Bupati Ponorogo
12 November 2025
Kepergok Warga, Seorang Pencuri Babak Belur Dihajar Massa di Jakbar
12 November 2025

