Wamenkeu Anggito Abimanyu Dikukuhkan sebagai Guru Besar UGM

Anggito, yang kembali ke Kementerian Keuangan pada 2024, mengungkapkan rasa kagum terhadap perubahan besar yang terjadi selama ia meninggalkan kementerian tersebut.

Rabu, 05 Februari 2025 | 06:31 WIB - Didaktika
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Sleman- Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Prof. Dr. Anggito Abimanyu, MSc, resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, pada Selasa 4 Februari 2025. Acara pengukuhan tersebut berlangsung di Balai Senat UGM dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Wakil Presiden ke-11 RI Budiono, Wakil Presiden ke-13 RI Ma'ruf Amin, serta para akademisi, tokoh masyarakat, dan pejabat pemerintah.

Dalam pidato pengukuhan yang berjudul "Ekonomi Syariah sebagai Bentuk Kepatuhan, Cara Hidup dan Aktivitas Bisnis yang Membawa Manfaat", Anggito menyampaikan pandangannya mengenai ekonomi syariah. Ia menjelaskan bahwa ekonomi syariah bukan hanya sekadar sistem ekonomi alternatif, melainkan juga bentuk kepatuhan terhadap ajaran agama Islam. 

BERITA TERKAIT:
Wamenkeu: APBN 2025 Difokuskan pada Efisiensi Belanja dan Tingkatkan Daya Dorong Sektor Riil
Wamenkeu: Pemerintah Fokus di Sektor Perumahan Lewat Berbagi Program Intensif
Wamenkeu Anggito Abimanyu Dikukuhkan sebagai Guru Besar UGM
Defisit APBN 2024 Terjaga Bahkan Lebih Rendah dari Outlook Semester I
Realisasi Belanja Negara 2024 Tumbuh 7,3%, Digunakan Sebagai Shock Absorber dan Agen Pembangunan

“Ekonomi syariah memperkuat dan menyempurnakan mimpi peradaban manusia terhadap sebuah sistem ekonomi yang adil, non-eksploitatif, bebas riba, dan memanen keberkahan dari Sang Maha Pencipta,” ujar Anggito.

Anggito juga berbagi pengalaman pribadi tentang latar belakang keluarganya, yang terdiri dari orang tua yang merupakan pendidik. Almarhum ayahnya adalah dosen Fakultas Teknologi Pertanian UGM, sementara ibunya adalah pendidik paruh waktu dan ibu rumah tangga. Meski sempat dilarang oleh orang tua untuk masuk jurusan IPS, Anggito tetap memilih untuk tidak mengecewakan mereka dengan masuk jurusan IPA, yang kemudian berlanjut ke Fakultas Ekonomi UGM, dengan jurusan Ekonomi Pertanian sebagai langkah kompromi.

Setelah lulus dari UGM, Anggito mengabdi pada Prof. Soemitro Djojohadikusumo, begawan ekonomi Indonesia, sebagai asisten peneliti di lembaga think-tank kebijakan ekonomi yang dipimpin Soemitro. 

“Pemikiran-pemikiran beliau mengenai deregulasi, industrialisasi, disiplin fiskal, dan kebocoran anggaran menjadi narasi yang menempel hingga kini,” kenang Anggito.

Setelah menyelesaikan studi di University of Pennsylvania di Amerika Serikat, Anggito kembali ke Indonesia dan mengabdikan diri sebagai dosen di Fakultas Ekonomi UGM, dengan fokus pada penelitian kebijakan publik dan ekonomi kerakyatan. 

Pada periode 2000 hingga 2010, Anggito memulai karier birokrasi di Kementerian Keuangan. Di bawah kepemimpinan Prof. Bambang Sudibyo, ia menyaksikan evolusi wajah Kementerian Keuangan. Perbaikan tersebut terus berlanjut di bawah kepemimpinan Dr. Sri Mulyani Indrawati. “Kemenkeu telah bertransformasi menjadi kementerian yang handal dan lincah,” kata Anggito.

Anggito, yang kembali ke Kementerian Keuangan pada 2024, mengungkapkan rasa kagum terhadap perubahan besar yang terjadi selama ia meninggalkan kementerian tersebut. 

“Setelah lebih 10 tahun meninggalkan Kemenkeu dan kembali lagi pada tahun 2024, saya merasakan lompatan perubahan yang luar biasa,” ujar Anggito.

Sebagai penutup pidatonya, Anggito mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam perjalanan hidupnya. Ia berharap ilmu yang dimilikinya dapat memberikan manfaat sosial bagi masyarakat dan bangsa. 

“Semoga Allah SWT selalu melimpahkan berkah ilmu dan rahmat-Nya kepada kita semua dalam ikhtiar bersama untuk terus membangun bangsa yang besar ini sesuai dengan amanat kemanusiaan dan cita-cita mulia para pendiri bangsa di awal kemerdekaan,” pungkasnya.
 

***

tags: #wakil menteri keuangan #kementerian keuangan #anggito abimanyu #guru besar #universitas gadjah mada

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI