Mendag Sebut Pasar Rakyat Dorong Percepatan Pembangunan Daerah
Budi berpesan kepada pengelola Pasar Nglegok agar menjaga pasar yang telah dibangun ini dengan baik.
Rabu, 05 Februari 2025 | 11:23 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Blitar - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan penyediaan sarana berdagang dalam bentuk Pasar Rakyat adalah salah satu upaya pemerintah mendorong percepatan pembangunan di daerah, khususnya sektor perdagangan.
Hal ini disampaikan saat meresmikan Pasar Rakyat Nglegok dan sarana perdagangan lainnya di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Selasa, bersama Bupati Blitar Rini Syarifah.
BERITA TERKAIT:
Mendag Sebut Jateng Siap Terima Berbagai Investasi
SPBU di Bogor Ketahuan Curang, Takaran BBM Dikurangi Pakai Remote
Kunjungi Kampung Coklat Blitar, Mendag: Saatnya Tembus Ekspor
Mendag Sebut Pasar Rakyat Dorong Percepatan Pembangunan Daerah
Mendag Ungkap Temuan Barang Impor Ilegal Senilai Rp46 Miliar
"Pagi ini kami meresmikan Pasar Nglegok, tujuannya untuk membuat pasar ini lebih mempunyai daya tarik sehingga masyarakat dan pedagang bisa saling berinteraksi di pasar. Hal ini akan membuat ekonomi berjalan," ujar Budi, Selasa.
Budi berpesan kepada pengelola Pasar Nglegok agar menjaga pasar yang telah dibangun ini dengan baik, sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Blitar.
Pasar Rakyat Nglegok direvitalisasi menggunakan Dana Tugas Perbantuan (TP) Kementerian Perdagangan 2024. Kini, Pasar Nglegok memiliki 68 meja los dan 24 los dengan sekat dan telah dimanfaatkan untuk berdagang.
Komoditas yang dijual, antara lain, barang kebutuhan pokok, buah-buahan, barang-barang kelontong, bumbu masak, peralatan rumah tangga, tas dan pakaian.
Pasar Rakyat Nglegok adalah satu dari 22 Pasar Rakyat terevitalisasi dari Dana TP 2024 yang telah kembali beroperasi. Upaya optimalisasi pemanfaatan ke-22 Pasar Rakyat merupakan bagian dari salah satu program prioritas KeMendag, yaitu Program Pengamanan Pasar Dalam Negeri.
"Kami berterima kasih kepada Ibu Bupati dan seluruh perangkat pemerintah daerah. Kami harap, Pasar Nglegok terus menjadi tempat transaksi antara pedagang dan pembeli," kata Budi.
Mendag mengatakan selain peningkatan fisik Pasar Rakyat, perlu peningkatan tata kelola yang lebih baik agar kenyamanan dan kebersihan Pasar Rakyat tetap terjaga. Untuk itu, revitalisasi Pasar Rakyat yang diupayakan pemerintah juga meliputi manajemen pasar.
Selain itu, pemerintah berupaya memberikan edukasi kepada pedagang pasar, misalnya dengan digitalisasi Pasar Rakyat yang memperkenalkan sistem belanja di pasar secara daring memanfaatkan berbagai loka pasar.
Hal ini dapat meningkatkan daya saing terhadap toko modern yang sedang marak. Pada 2024, jumlah Pasar Rakyat dan pedagang yang terdigitalisasi mencapai 5.807 pasar dan 306.964 pedagang.
"Tidak bisa dipungkiri pasar yang ramai menandakan pergerakan roda ekonomi masyarakat karena adanya transaksi di pasar dan jual beli. Aktivitas-aktivitas Ini akan menggerakkan rantai pasok barang serta pertumbuhan ekonomi rakyat kita," ucap Budi.
***tags: #mendag #pasar rakyat #ekonomi #daerah
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Jarah Warung Kelontong, Dua Pelaku Tawuran Ini Dibekuk Polisi
19 Juli 2025

Praktik Harmoni Indonesia Layak Ditunjukkan ke Dunia
19 Juli 2025

Bank Jateng-Pemkot Magelang Percepat Penyaluran 20.000 KPR FLPP untuk MBR
19 Juli 2025

Bupati Sragen Resmikan Bangsal Baru dan Layanan HD RSUD Gemolong
19 Juli 2025

Diresmikan Kapolri, 28 SPPG Diharapkan Penuhi 96.000 Penerima Manfaat
18 Juli 2025

Menag dan Gubernur Sultra Bahas Rencana Pendirian Asrama Haji
18 Juli 2025

Satu Orang Tewas dalam Kecelakaan di Jaksel
18 Juli 2025

Sebanyak 461 Pemuda di Indonesia Ikuti Program Magang ke Jepang
18 Juli 2025

Kanim Wonosobo Gelar Operasi Serentak TKA WIRAWASPADA, Ini Hasilnya
18 Juli 2025