Pemkab Sukoharjo Gelar Dialog Lintas Agama untuk Penguatan Moderasi Beragama

Moderasi beragama yang dimaksud mencakup empat indikator utama.

Kamis, 06 Februari 2025 | 13:35 WIB - Ragam
Penulis: Hafifah Nurchasanah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Sukoharjo – Pemerintah Kabupaten Sukoharjo melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar pembinaan kerukunan umat beragama di Auditorium Wijaya Utama, Menara Wijaya, Sukoharjo, Rabu (5/2/2025).

Kepala Kesbangpol Sukoharjo Budi Santoso mengatakan, kegiatan ini merupakan implementasi dari tugas pemerintah daerah dalam memelihara kerukunan umat beragama sesuai konstitusi.

BERITA TERKAIT:
Sukoharjo Berkomitmen Membangun Pelayanan Publik yang Bersih
Pemkab Sukoharjo Buka Program TMMD Sengkuyung Tahap I 2025
Masyarakat Diimbau Waspadai Aplikasi M-Pajak Palsu Mengandung Malware MMRat
Pemkab Sukoharjo Gelar Dialog Lintas Agama untuk Penguatan Moderasi Beragama
Dukung Swasembada Pangan, Pemkab Sukoharjo Target 60 Ribu Hektare Tambah Tanam Padi 2025

“Toleransi bukanlah sekadar kata-kata yang terucap dari bibir, tetapi harus menjadi prinsip yang terwujud dalam tindakan nyata,” kata Budi saat membuka acara tersebut.

Berdasarkan data Sukoharjo Dalam Angka 2024, keragaman pemeluk agama yang tersebar di 12 kecamatan. Kondisi ini, menurut Budi, menjadi modal sekaligus tantangan dalam membangun kerukunan.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sukoharjo, Zainul Abas menambahkan, dialog antarumat beragama menjadi kunci dalam membangun toleransi.

“Dialog bukan untuk mengubah keyakinan, melainkan membangun saling pengertian dan kerja sama dalam proyek-proyek yang menyangkut kepentingan bersama,” ujar Zainul.

Dalam penyelenggaraan kerukunan umat beragama, Pemkab Sukoharjo menjalankan beberapa program diantaranya pembinaan ideologi Pancasila di berbagai pondok pesantren, pembentukan FKUB sebagai wadah dialog antarumat beragama, mediasi konflik terkait pendirian rumah ibadah, serta fasilitasi dialog lintas agama di kalangan pemuda.

“Kami berkomitmen menjaga kerukunan melalui pendekatan dialog dan moderasi beragama,” kata Budi.

moderasi beragama yang dimaksud mencakup empat indikator utama, yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan penerimaan terhadap tradisi lokal.

Kegiatan ini dihadiri perwakilan tokoh agama, pemuda lintas iman, dan pejabat terkait di lingkungan Pemkab Sukoharjo.

***

tags: #pemkab sukoharjo #moderasi beragama

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI