Rapat Paripurna, Walikota Semarang Mbak Ita Pamit dari Jabatan dengan Penuh Haru

KUASAKATACOM, Semarang - Tangis haru menyelimuti rapat paripurna DPRD Kota Semarang, di Ruang Paripurna, pada Jumat (7/2/2025). Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu pamit dari jabatannya.

Bukan tanpa alasan dia pamitan. Sebab, jabatannya akan segera berakhir. Posisinya akan digantikan Agustina Wilujeng Pramestuti beserta wakilnya Iswar Aminuddin.

BERITA TERKAIT:
Agustina-Iswar Sampaikan Kebijakan Pembangunan Kota Semarang di Musrenbang
Hadiri Bukber di Banyumanik, Walikota Semarang Bagikan Bantuan untuk 10 Anak Stunting
Walikota Semarang Ajak Umat Muslim Jalankan Puasa dengan Sabar dan Tulus
Walikota Semarang: Retret Kepala Daerah Positif untuk Kesamaan Membangun Bangsa
Luar Biasa! Ribuan Warga Kota Semarang Semarakkan Dugderan

"Saya bersama dengan bapak ibu selama sembilan tahun, tentu ada hal hal yang membuat bapak ibu tersinggung, membuat bapak ibu tidak nyaman dengan saya. Tapi intinya adalah, saya mencintai kota ini. Saya juga mohon maaf juga kepada teman - teman OPD, Pak Sekda mungkin selama ini ada image galak, teges, judes tapi bagaimana ini Kota Semarang bisa sampai sekarang ini. Ada kepemimpinan yang mungkin merasa paling sempurna," kata Wanita yang akrab disapa Mbak Ita kepada DPRD Kota Semarang, stakeholder, komponen masyarakat, dan rekan - rekan OPD yang mendukung perjalanan dirinya sebagai wali kota.

Habisnya masa jabatan Mbak Ita, dirinya juga akan menjadi bagian dari masyarakat yang akan terus mencintai mendoakan dan mendukung kemajuan Kota Semarang.

"Ijinkan saya mohon pamit kepada bapak ibu sekalian, dan juga tentunya semangat membangun kota semarang tidak akan pernah padam," ujarnya.

Lebih lanjut, Mbak Ita juga mohon ijin yang mungkin ini merupakan terahir paripurna pada masa jabatannya yang dipimpin dan tentunya dirinya menunggu dari pelantikan wali kota baru.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman menyampaikan, selaku pimpinan dan seluruh anggota DPRD Kota Semarang juga menyampaikan permohonan maaf kepada Mbak Ita.

"Mungkin selama kita bekerja sama ada sesuatu yang kurang pas, itu merupakan dinamika dan proses, mudah - mudahan semua ada hikmahnya," kata pria yang akrab disapa Pilus.

"Matursuwun (terimakasih) Bu Wali atas pengabdian atas jasa dan perjuangan selama ini untuk Kota Semarang, mudah mudahan ini menjadi motovasi buat kita dan seluruh masyarakat Kota Semarang," imbuhnya.