Kisah Kakak Berhati Besar: Merangkul Adik Tiri Tanpa Kebencian

KUASAKATACOM, Jakarta – Pada sebuah postingan Instagram, seorang pria membagikan cerita tentang dirinya yang mengajak adik tirinya—anak dari istri kedua ayahnya—untuk jajan sepuasnya di minimarket. 

"Ibumu memang salah karena telah merusak keluargaku, dan itu juga ulah bapakku. Tapi tidak ada alasan bagiku untuk membencimu,"katanya.  

BERITA TERKAIT:
Kisah Kakak Berhati Besar: Merangkul Adik Tiri Tanpa Kebencian
Berawal dari Kerja Sama Mencuri, Seorang Kakak Bacok Adik Kandung hingga Tewas
Diduga Cabuli Dua Anak di Bawah Umur, Seorang Marbot Ditangkap Polisi

Dalam video tersebut, pria itu terlihat memeluk adiknya dan memintanya untuk membeli jajanan di minimarket, membebaskannya memilih apa pun yang ia inginkan. Bahkan ketika sang adik ingin mengembalikan salah satu jajanan karena merasa berlebihan, pria itu tetap menyuruhnya mengambil apa pun yang ia mau.  

Pria tersebut terlihat sangat bahagia ketika adik merasa senang karena diperbolehkan membeli banyak jajanan. Di caption postingan itu, seseorang memuji sikap pria tersebut  "Bisa seikhlas ini, pasti mamamu hatinya lembut banget dan sabarnya entah seluas apa. Kalian hebat, Bang!"

Video itu pun mendapat berbagai macam komentar dari warganet. Salah satu komentar datang dari seorang ibu sambung yang memiliki pengalaman serupa  

"Aku ibu sambung dari dua anak perempuan. Aku masuk ke kehidupan mereka dengan baik-baik karena mereka adalah korban dari perselingkuhan ibunya. Sekarang mereka sudah besar, dan sebisa mungkin aku coba menghapus kebencian mereka terhadap ibunya. Menyembuhkan anak-anak yang terluka batinnya itu sangat sulit, tapi aku bersyukur mereka benar-benar hebat dan dewasa. Dari aku juga lahir seorang anak laki-laki yang jadi adik kesayangan mereka karena mereka sudah lama ingin punya adik cowok. Semoga kalian tetap akur, anak-anakku."

Namun, ada juga komentar dari warganet yang masih menyimpan dendam terhadap kejadian serupa yang ia alami:  

"Oh, tidak bisa Saya masih dendam dengan selingkuhan dan anaknya. Meski garis keturunannya masih sedarah dengan saya, tetap tidak bisa diterima. Apalagi bapak saya tidak memberi nafkah ke anak sahnya, tapi malah enak-enakan memberi ke anak dari istri keduanya dengan alasan berdosa kalau tidak. Lalu, bagaimana dengan anak dari istri pertama? Tidak berdosa juga, kah? Heran dengan orang tua yang cuma mau egonya dimengerti. Sampai kiamat pun saya tidak akan mengakuinya!"

Di sisi lain, ada juga warganet yang setuju dengan sikap pria dalam video tersebut:  

"Kita senasib, Mas. Aku pun sangat menyayangi adik tiriku. Tidak ada alasan untuk membenci mereka karena mereka tetap saudara sedarah dengan kita, dan mereka pun sangat menghormatiku sebagai kakaknya."

Dari berbagai komentar yang muncul, bisa disimpulkan bahwa setiap orang memiliki cara masing-masing dalam memaafkan. Sebagai orang luar, kita tidak bisa menilai atau memahami sepenuhnya perasaan mereka yang mengalami hal tersebut.